INDOZONE.ID - Kebanyakan kota di Indonesia mempunyai alun-alun yang identik dengan lapangan terbuka berbentuk persegi empat. Biasanya, alun-alun dimanfaatkan warga sebagai public space. Keberadaan alun-alun di nusantara sendiri dipercaya sudah ada pada era Kerajaan Majapahit.
Jika diperhatikan, ada yang menarik dari setiap alun-alun kota di Indonesia yakni keberadaan pohon beringin. Bahkan pohon beringin itu seringkali sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun dengan ukuran yang sangat besar.

Uniknya, pohon-pohon beringin ini sering dikaitkan dengan mitos-mitos mistis, salah satunya sebagai sarang makhluk halus. Bahkan ada yang menyebut, akar gantung pohon beringin merupakan tempat bermain, tempat bergelantungan, sekaligus tempat bersembunyi kuntilanak dan genderuwo.
Tapi dibalik semua mitos tersebut, pohon beringin banyak dipilih untuk ditanam di alun-alun karena seringkali dianggap sebagai simbol persatuan dan perlindungan. Pohonnya yang cenderung rindang, memang sangat cocok untuk dijadikan peneduh atau tempat berteduh.

Catatan tentang adanya pohon beringin di alun-alun juga tertulis di buku terbitan 2015 berjudul ‘Kota di Djawa Tempo Doeloe’ karya Olivier Johannes Raap. Dalam catatan itu disebutkan jika pada 1910, banyak masyarakat yang beraktivitas di bawah bayangan pohon beringin yang ada di alun-alun.
Menurutnya, ada kemungkinan jika budaya mempunyai alun-alun di pusat kota ditambah dengan adanya pohon beringin, sudah ada sejak Kerajaan Majapahit. Di masa itu, alun-alun biasanya berada di depan kompleks keraton dan dihiasi dengan pohon beringin di dalam alun-alun atau mengelilingi alun-alun.
Lalu, kenapa harus pohon beringin yang dipilih? Ternyata hal ini ada kaitannya dengan filosofi Jawa yang menganggap bahwa beringin merupakan simbol manunggaling kawula Gusti atau manusia yang menyatu dengan Tuhan. Selain itu, pohon ini juga jadi simbol keadilan, keabadian, dan perlindungan.
Artikel menarik lainnya:
- Miris! Diduga Cabuli 11 Santriwati dan 4 Ustazah, Kiai di Jember Akhirnya Jadi Tersangka
- Niat Nyantet Mertua, Dua Warga Jakut Malah Tewas Mengenaskan Dibunuh Perampok
- Ratusan Kades Tulungagung Berangkat ke Jakarta, Usulkan Masa Jabatan Jadi 9 Tahun
- Dituduh Merusak Bangsa Usai Dance Sport, Prestasi Siswa SMPN 1 Ciawi Bikin Netizen Kicep!
- Viral Video Dance Sport Siswa SMPN 1 Ciawi Dianggap Merusak Bangsa, KONI Beri Pembelaan
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
