Berciuman dengan seseorang yang kamu sukai, mungkin akan berikan sebuah kenangan. Namun, hal ini mungkin bersifat biasa saja untuk sebagian orang.
Meski demikian, terdapat beberapa fakta yang terjadi pada tubuh ketika berciuman yang tidak diketahui banyak orang. Pada penelitian tahun 2007 lalu yang diterbitkan pada jurnal Evolurionary Psychology menemukan, bahwa berciuman memiliki 3 fungsi utama, menilai calo pasangan, mengikat, dan memulai aktivitas seksual.
Menurut seksolog residen di CalExotics, Dr. Jill McDevitt mengatakan bahwa ciuman yang penuh gairah dapat meningkatkan produksi oksitosin atau hormon cinta. Kondis iini dapat memicu ketertarikan antara pasangan.
Karena itu, Indozone kali ini akan membagikan 3 fakta yang terjadi pada tubuh ketika berciuman. Apa sajakah itu? Berikut ini daftarnya guys:
1. Mengurangi Stress
Menurut Dr. McDevitt, penurunana kadar stress merupakan salah satu manfaat kesehatan yang dirasakan seseorang dengan berciuman, terutama jika orang itu hadir dan menikmati momennya.
Faktanya, dalam penelitian pada 2005 lalu, menemukan bahwa berciuman memang memiliki perang terhadap penruunan hormon stress di tubuh kita. Ini dikarenakan tubuh melepaskan hormon perasaan senang ketika berciuman dengan seseorang.
2. Lebih tertarik pada pasangan.
Ketika berciuman, terdapat banyak hal yang tidak disadari oleh kita, salah satunya tubuh akan bereaksi terhadap zat kimia feromon pasangan dan mungkin bisa membuat kita semakin tertarik pada pasangan. Menurut Dr. McDevitt, terdapat teori bahwa ketika hidung seseorang bersentuhan dengan pasangan, feromon akan lebih jelas.
3. Pupil mata membesar
Ketika tertarik pada seseorang, pupil mata akan membesar. Hal ini juga akan terjadi ketika kamu mencium seseorang yang membuat kita tertarik.
Namun, selain itu, ketika berciuman, sebagian orang alami peningkatan sensitivitas cahaya dan kabrunya penglihatan. Itu merupakan 2 hal yang juga cenderung terjadi ketika pupil mata membesar.
