Pada saat kamu kecil, tentu kamu pernah mendengar istilah yang menyebut bahwa memakan buah-buahan bersama dengan bijinya akan membuat biji tersebut tumbuh bukan?
Mitos tersebut rupanya masih lestari hingga saat ini yang menyebut bahwa memakan buah dengan menelan bijinya akan membuat buah tersebut tumbuh menjadi pohon.
Hal ini didasari lantaran pohon buah tumbuh dan bermula dari biji buah itu sendiri. Fenomena ini lantaran melihat kesamaan yang mungkin akan terjadi seperti saat kita melempar biji buah-buahan ke tanah, maka biji tersebut akan tumbuh menjadi sebuah pohon.
Baca Juga: Doomscrolling, Fenomena Kecendrungan Menikmati Berita Buruk hingga Musibah Orang Lain
Dikutip Science Alert, biji buah yang kita lempar ke tanah dapat menjadi pohon lantaran biji tersebut jatuh pada tempat dimana semua pohon memang tumbuh dan berkembang. Di dalam tanah sendiri terdapat unsur hara yang memicu adanya pertumbuhan pada biji buah-buahan tersebut.
Lain cerita dengan biji yang mampu tumbuh di dalam perut, hal ini sungguh hal yang tidak masuk akal. Selain alasan logika, alasan ilmiah juga mampu menjawab dan menjabarkan ketidakmungkinan tersebut.
Di dalam perut makanan akan dicerna melalui lambung, dimana pada organ ini terdapat asam lambung yang terdiri dari asam klorida dan asam lambung. Dua senyawa ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari bahan-bahan yang berbahaya serta yang dapat merusak dan menghancurkan bahan-bahan berbahaya masuk ke dalam perut kita.
Asam lambung juga berfungsi sebagai antiseptik dan membunuh bakteri. Jika tubuh dimasuki bakteri, maka bakteri tersebut akan mati lantaran tidak sanggung beradaptasi dengan asam.
Sebelum menjadi feses, biji-biji yang mungkin tertelan tadi juga akan dicerna dan dihancurkan bersamaan dengan makanan lainnya. Sehingga tidak memungkinkan biji mampu tumbuh menjadi pohon.
Selain itu pula, suasana asam yang tinggi di dalam perut membuat biji-biji buah tidak dapat tumbuh. Yang mana nantinya biji-biji tersebut akan hancur dan terbuang bersama dengan sisa makanan kita.
