Fakta Penyebab Konflik antara Rusia-Ukraina, Mulai dari Pengakuan Wilayah hingga Kebencian

- Kamis, 24 Februari 2022 | 13:27 WIB
Serangan militer Rusia ke Ukraina. (BBC)
Serangan militer Rusia ke Ukraina. (BBC)

Konflik Rusia dan Ukraina kini tampaknya semakin memanas dengan Rusia terakhir kali diketahui mengirimkan serangan berupad rudal yang menghantam Ibukta Ukraina, Kyiv.

Presiden Vladimir Putin mengatakan jika serangan tersebut adalah usaha untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina yang akan membawa para pemimpunnya ke pengadilan.

Namun, banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab dari konflik antara Rusia dengan Ukraina ini? Dilansir Al Jazeera berikut beberapa fakta penyebab konflik dua negara adidaya tersebut.

Baca Juga: Presiden Ukraina Sebut Rusia Bisa Memulai Perang Besar di Eropa Kapan Saja

1. Klaim Ukraina adalah bagian Rusia

Sekitar 1.200 yang lalu, Ukraina, Rusia dan Belarus adalah negara yang lahir di tepi Sungai Dnieper di Kievan Rus, Kievan Rus, negara adidaya abad pertengahan yang mencakup sebagian besar Eropa Timur.
Meski begitu, Rusia dan Ukraina memiliki perbedaan yang jauh secara bahasa, sejarah hingga politiknya. Namun, Presiden Vladimir Putin berulang kali mengkalin bahwa Ukraina adalah satu peradaban Rusia yang juga mencakup Belarus. Hal tersebut ditolak oleh Ukraina dengan melakukan revolusi di tahun 2005 dan 2014 lalu untuk menolak supremasi Rusia.

2. Kebencian Rusia karena Ukraina bergabung ke NATO

Untuk melancarkan revolusinya agar terlepas dari pengakuan Rusia, Ukraina pun meminta bantuan kepada Uni Eropa dan NATO. Hal ini membuat Rusia marah lantaran mereka tidak mendukung gerakan NATO yang melawan ancaman ekspansi Rusia pasca perang di Eropa.

Putin pun seakan murka dengan mengatakan bahwa NATO di perbatasannya dan keputusan Ukraina bergabung dengan NATO yang dialiansi transatlantik pimpinan AS akan menandai perlintasan garis merah antar keduanya.

3. Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik

Melihat situasi semakin mencekam, negara super power Amerika Serikat tak tinggal diam. AS melakukan usaha untuk memperingatkan Rusia tentang sanksi ekonomi dari Barat jika menyerang Ukraina.

Namun, Rusia malah mengajukan tuntutan keamanan yang terperinci kepada Barat, termasuk bahwa NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa timur dan Ukraina. Rusia juga meminta NATO untuk tidak pernah menerima Ukraina atau negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota.

4. Rusia menyangkal invasi

AS dan Rusia sempat berdebat tentang krisis Ukraina pada sesi tertutup khusus Dewan Keamanan PBB. Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada dewan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan mengancam keamanan global.

Sementara utusan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya menuduh Washington dan sekutunya mengobarkan ancaman perang, di mana Rusia terus menyangkal tudingan rencana invasi.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X