Tragedi kebakaran Department Store Shirokiya di Tokyo, Jepang yang menyebabkan 14 orang tewas dan 67 orang terluka menjadi sebuah cerita yang melegenda.
Dilansir dari The unexplained mysteries, pada 16 Desember 1932, kobaran api membakar Shirokiya. Di tengah penuhnya asap, beberapa asisten toko wanita telah menemukan jalan ke atap gedung.
Pemadam meminta mereka untuk turun menggunakan tali pengaman.
Para wanita ini semuanya menggunakan kimono yang mana di dalam tradisi, mereka tidak mengenakan pakaian dalam.
Wanita-wanita ini mulai turun ke tempat aman namun di tengah perjalanan hembusan angin mengganggu mereka.
Mereka takut hembusan angin itu akan mengekspos dan mempermalukan mereka di depan kerumunan orang di bawah.
Akhirnya mereka melepaskan tali demi menutupi diri mereka. Setelah kejadian itu, karyawan wanita diharuskan untuk mengenakan pakaian dalam.
Meski kisah ini telah melegenda namun, Shoichi Inoue, seorang profesor adat Jepang membantah alasan kematian para korban kebakaran itu.
Menurutnya cerita itu dibuat-buat untuk kepentingan orang barat sehingga membuat perubahan fesyen untuk mengenakan celana.
Kejadian ini juga disebut-sebut sebagai katalisator perubahan fesyen di Jepang khususnya penggunaan celana dalam.
