Mengenal Dunkleosteus, Predator Prasejarah yang Ganas

- Senin, 28 September 2020 | 12:00 WIB
Tengkorak Dunkleosteus yang direkonstruksi, Museum Sejarah Alam Wina. (Wikipedia)
Tengkorak Dunkleosteus yang direkonstruksi, Museum Sejarah Alam Wina. (Wikipedia)

Ratusan tahun yang lalu, terdapat ikan karnivora dengan taring dan tengkorak raksasa di lautan, mereka adalah Dunkleosteus. 

Ikan yang berasal dari zaman devonian ini dijuluki dengan  "exterminator" atau pembasmi pada zaman dahulu.

Periode Devonian berlangsung pada rentang 410 juta hingga 360 juta tahun yang lalu. Dunkleosteus adalah salah satu ikan predator terbesar di Bumi.

Mereka dapat tumbuh sekitar 5-9 meter panjangnya dengan bobot tubuh 4 hingga 6 ton. 

Ini menunjukkan bahwa Dunkleosteus bahkan lebih besar daripada hiu putih raksasa dari Afrika Selatan dan Australia yang kini diakui sebagai ikan pemangsa terbesar. 

-
Ilustrasi penampakan ikan Dunkleosteus. (Wikipedia)

Dunkleosteus telah punah pada akhir Devonian yang kini hanya  menjadi ikan predator prasejarah terbesar. 

Dunkleosteus juga disebut sebagai ikan lapis baja karena kepala dan leher mereka yang ditutupi lapisan pelindung tulang yang cukup tebal. 

Karena ini pula kebanyakan fosil mereka diawetkan pada bagian kepala dan leher.

Meski menyandang gelar sebagai predator dan ikan terbesar namun Dunkleosteus tidak memiliki gigi. 

Hewan ini hanya memiliki pelat rahang yang tebal dan bertulang yang bentuknya mirip seperti gigi taring. 

Sisa-sisa Dunkleosteus pertama kali ditemukan oleh ahli paleontologi amatir Jay Terrell dan putranya pada tahun 1867 di sepanjang tebing Danau Erie di kota Danau Sheffield.

Hewan ini ditemukan kembali oleh ahli paleontologi David Dunkle.

Spesies terbesar dari ikan ini akhirnya diberi nama 'Dunkleosteus terrelli' untuk menghormati Dunkle dan Terrell.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X