Elizabeth Ann, musang berkaki hitam kloning pertama di dunia baru saja merayakan ulang tahun pertamanya. Hewan tersebut diharapkan dapat berkembang biak untuk menyelamatkan spesiesnya yang sudah punah.
Musang berkaki hitam merupakan satu-satunya spesies musang asli Amerika Serikat, spesies yang sudah dianggap punah untuk saat ini.
Dilansir The Guardian, Senin (7/2/2022), Elizabeth Ann sendiri merupakan musang berkaki hitam yang dilahirkan dari proses kloning menggunakan sel beku dari Willa, musang betina berkaki hitam yang mati pada 1980-an dan tidak memiliki keturunan yang hidup.
Meski dianggap sudah mencapai usia untuk berkembang biak, para ilmuwan mengaku harus berhati-hati dalam mencari pasangan untuk Elizabeth Ann yang kini dirawat di pusat konservasi dekat Fort Collins, Colorado.
Musang berkaki hitam merupakan hewan yang tidak dikenal dengan sifat manisnya. Oleh karena itu, ilmuwan akan memilih pejantan yang memiliki sifat yang lebih 'gentle' dan berpengalaman dalam memperoleh keturunan.
"Ketika berbicara tentang musang berkaki hitam, skenario kawin bisa menjadi sedikit kasar dan kami tidak ingin Elizabeth Ann terluka. Dia sangat berharga," kata Oliver Ryder, direktur konservasi genetika di Kebun Binatang San Diego kepada Observer dilansir The Guardian.
"Jadi kami membutuhkan pejantan berpengalaman yang telah menghasilkan keturunan dan yang karenanya tidak akan menjadi mandul – masalah yang mempengaruhi banyak pejantan musang berkaki hitam saat ini. Selain itu, kami akan memilih dia karena kelembutannya," tambah dia.
Diketahui, musang berkaki hitam merupakan pemangsa dengan sifat agresif yang memiliki ukuran panjang mencapai 60 cm, tubuhnya ramping dengan tanda hitam di bagian wajah, kaki serta ekornya.
Musang berkaki hitam pernah menjadi penghuni di Great Plains Amerika Serikat yang hidup di tengah-tengah anjing padang rumput, yang merupakan jenis tupai tanah.
Namun populasi musang berkaki hitam semakin musnah ketika pertanian menyebar ke seluruh Amerika Serikat bagian tengah. Pada 1970, pemerintah menetapkan musang berkaki hitam sebagai hewan yang punah.
Pada 1981, seorang peternak bernama John Hogg di Wyoming menemukan sebuah koloni musang berkaki hitam. Ahli biologi satwa liar berbondong-bondong ke peternakan dan sejak itu menggunakan hewannya untuk membangun program pembiakan musang dengan tujuan membangun kembali koloni di AS.
Sayangnya, saat itu hanya tujuh musang yang ditemukan di Peternakan Hogg yang mampu berkembang biak. Akibatnya, populasi kaki hitam menurun dan mutasi menjadi rusak karena kawin sedarah, dengan masing-masing hewan memiliki kekerabatan dengan yang lain yang berada di antara saudara kandung dan sepupu pertama.
