Para ilmuwan baru-baru ini menemukan sisa-sisa bayi dinosaurus di dalam fosil perut buaya berusia 93 juta tahun. Sisa-sisa fosil itu disebut "Confractosuchus sauroktonos".
Dilansir Science Alert, Jumat (18/2/2022), fosil itu ditemukan pada tahun 2010 oleh para ilmuwan di Australian Age of Dinosaurs Museum (QLD) dan University of New England, sisa-sisa buaya yang secara resmi disebut "Confractosuchus sauroktonos" ditemukan di dekat Formasi Winton di Queensland Tengah.
Berdasarkan penilaian isi perut buaya, para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa buaya berusia 93 juta tahun itu memangsa bayi dinosaurus.
Berasal dari periode Kapur, Confractosuchus sauroktonos diterjemahkan menjadi pembunuh dinosaurus buaya yang rusak dengan panjang 2 hingga 2,5 meter. Disebut rusak karena sisa-sisanya ditemukan di sebuah batu besar yang pecah.
Baca juga: Aneh dan Seram, 5 Kisah Telepon Misterius yang Pernah Terjadi di Dunia
Para ilmuwan yakin bahwa dinosaurus remaja seukuran ayam kecil itu adalah makanan paling sedikit dari Confractosuchus sauroktonos si buaya.
Dengan bantuan dari Organisasi Sains dan Teknologi Nuklir Australia (ANSTO), mereka mampu melakukan pemrosesan pencitraan yang lebih baik dari sisa-sisa, yang mengungkapkan tulang dinosaurus seluruhnya tertanam di dalam batuan besi padat.
"Pada pemindaian awal pada tahun 2015, saya melihat tulang yang terkubur di sana yang tampak seperti tulang ayam dengan pengait di atasnya dan langsung berpikir bahwa itu adalah dinosaurus," jelas Tech Explorist yang dikutip dari Dr. Joseph Bevitt.
Para ilmuwan juga percaya bahwa buaya mati dalam peristiwa banjir besar tidak lama setelah memakan bayi dinosaurus. Apa pendapat Anda tentang kisah luar biasa ini? Beri tahu kami di komentar di bawah.