Kisah remaja perempuan Israel bernama Shahar Perets tengah menjadi perhatian publik. Pasalnya dia rela masuk penjara tiga kali karena menentang keras mengikuti wajib militer.
Perets dijebloskan ke penjara karena dianggap telah berkhianat kepada negara Israel. Selain itu, dia dinilai sebagai warga yang tidak peduli terhadap nasib sesama warga Israel.
Adapun alasan Perets menolak mengikuti wajib militer karena alasan ideologis. Dia mengaku tidak mau terlibat atau menjadi bagian dari aksi penindasan terhadap jutaan orang di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Baca juga: Kisah Gadis Israel 3 Kali Dipenjara Gegara Tolak Wajib Militer, Alasannya Sungguh Mulia
Selain itu, dia tidak setuju atas kependudukan Israel di kedua wilayah milik Pelestina tersebut.
Perets bukan satu-satunya warga Israel yang menolak wajib militer. Hanya saja, dia mengungkapkan alasan penolakannya secara terang-terangan di muka publik.
Israel merupakan salah satu negara di dunia yang menerapkan wajib militer bagi setiap warga negaranya.
Seluruh warga Israel yang berusia di atas 18 tahun yang beretnis Yahudi, Druze, dan Sirkasia diharuskan mengikuti wajib militer.
Aturan wajib militer ini tidak diwajibkan bagi warga beretnis Arab, akan tetapi dibolehkan bagi mereka yang menginginkannya.
Aturan jenis kelamin yang boleh mengikuti wajib militer juga ditentukan. Bagi etnis Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan dibolehkan mengikuti wajib militer. Hal itu juga sama dengan etnis Druze.
Namun bagi etnis Sirkasia dan Arab, wajib militer hanya diperuntukan bagi laki-laki saja.
Durasa penugasan wajib militer dilakukan selama 2,5 tahun untuk laki-laki dan dua tahun untuk perempuan.