Ilmuwan Berhasil Identifikasi Fosil 'Naga Terbang' di Chile!

- Selasa, 21 September 2021 | 15:22 WIB
Penemuan fosil naga terbang. (photo/Dok. Live Science)
Penemuan fosil naga terbang. (photo/Dok. Live Science)

Ilmuwan telah mengidentifikasi sisa-sisa fosil kadal bersayap yang digali di Gurun Atacama, Chili sebagai "naga terbang". Spesies itu adalah Pterosaurus yang terbang bebas di langit pada 160 juta tahun lalu. Pterosaurus sendiri mempunyai lebar sayap meter, ekor panjang dan runcing, hingga gigi yang menonjol ke luar. 

Meski genus dan spesies kadal bersayap yang tepat tidak diketahui, para ilmuwan berpikir itu merupakan anggota Rhamphorhynchinae, subfamili rhamphorhynchoids, yang adalah salah satu dari dua jenis utama pterosaurus (bersama pterodactyloids). 

Dibandingkan pada pterodactyloids, genus pteranodon yang termasuk dengan spesies dengan lebar sayap lebih dari 7 meter, Rhamphorhynchinae hadir dengan rata-rata lebih kecil, ekornya lebih panjang dan, bukannya paruh, mereka justru memiliki rahang bergigi penuh, yang kemungkinan besar mereka gunakan untuk menangkap ikan dan mamalia kecil dari laut. Melihat hal itu, Jhonatan Alarcon, seorang ilmuwan Universitas Chili memberikan komentarnya. 

"Penemuan ini sangat menarik," ungkapnya, melansir Live Science.

"Kami adalah ahli paleontologi pertama yang mengungkapkan keberadaan subfamili Rhamphorhynchinae di Belahan Bumi Selatan. Sebelum penemuan ini, diperkirakan bahwa pterosaurus ini tidak ada di garis lintang ini," jelasnya. 

Sebuah analisis dari Alarcon mengungkapkan bahwa sisa-sisa fosil kuno yang dimiliki spesies yang tidak diketahui ini dalam subfamili Rhamphorhynchinae. Bagaimana sisa-sisa fosil reptil itu berakhir begitu jauh di selatan, di Chili utara dan beristirahat di atas pasir tempat terkering di Bumi, membuat banyaknya spekulasi. 

"Kami tidak dapat mengatakan bahwa pterosaurus ini adalah spesies yang bermigrasi," ungkapnya. 

Ketika kadal bersayap kuno masih hidup, sebagian besar daratan Belahan Bumi Selatan adalah bagian dari benua super yang disebut Gondwana, yang terbentuk setelah benua super lebih besar yang terbelah menjadi dua. 

Dia juga berspekulasi bahwa 'naga terbang' Chili bisa melayang ke selatan dari benua super utara Laurasia ke Gondwana. karena beberapa anggota dari Rhamphorhynchinae, juga telah ditemukan di sepanjang pantai Kuba.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X