Sejarah Puasa Daud, Ibadah yang Sudah Ada Sebelum Zaman Nabi Muhammad SAW

- Kamis, 7 April 2022 | 11:10 WIB
Ilustrasi salat (Pixabay)
Ilustrasi salat (Pixabay)

Ibadah puasa memiliki sejarah yang panjang, bahkan sudah ada jauh sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW dan Islam.

Salah satu puasa yang dilakukan pada zaman sebelum Islam adalah puasa Daud, puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud AS dan umatnya. Puasa ini dilakukan secara berselang, sehari puasa dan sehari tidak berpuasa.

Dilansir berbagai informasi, puasa ini berawal dari ketika Nabi Daud AS mendapat teguran dari Allah SWT atas kesalahan dan kekhilafannya.

Dikisahkan bahwa rumah Nabi Daud AS sebagai seorang raja selalu dijaga ketat oleh para tentaranya. Di hari di mana Daud beribadah, tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk bertemu atau mengadu suatu masalah.

Suatu hari, ada dua orang laki-laki yang ingin bertemu dengan Daud. Kedua orang tersebut bukan orang biasa, melainkan utusan yang dikirimkan Allah SWT untuk memberi peringatan kepada Daud.

Seperti yang terkandung dalam surah Shaad ayat 22-24 di Al-Quran, Daud terkejut ada dua orang  yang bisa masuk ke kediamannya. Dua orang tersebut lantas mencoba menenangkan Daud memberi tahu maksud kedatangan mereka.

Dua orang tersebut menjelaskan bahwa mereka sedang dalam pertentangan dan meminta Daud untuk memberi hukuman atas perselisihan yang sedang terjadi.

Salah satu dari mereka mengungkapkan bahwa saudaranya memiliki sebanyak 99 ekor domba dan seorang saudaranya yang lain memiliki seekor domba saja.

Saudara yang memiliki 99 ekor domba meminta saudaranya yang punya seekor domba untuk memberikan domba miliknya agar genap menjadi 100 ekor domba.

Pada saat menyampaikan argumentasi, dia kalah sehingga harus menyerahkan domba miliknya agar genap menjadi 100 ekor domba.

Dari kejadian ini, Nabi Daud mendapat teguran keras dari Allah SWT. Lantas dia pun mengakui kesalahan dan kekhilafannya, kemudian bertaubat dengan mejalani puasa yang kini dikenal sebagai puasa Daud.

Dalam ajaran Islam, puasa Daud termasuk ibadah sunnah dan sangat disenangi oleh Allah SWT. 

Salah satu hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Abdullah bin Amru radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Shalat (sunnah) yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat (seperti) Nabi Daud dan puasa (sunnah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud. Beliau tidur separuh malam, lalu shalat 1/3-nya dan tidur 1/6-nya lagi. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari,”

Ada juga hadist lain yang diriwayatkan Imam Bukhari untuk menegaskan tentang puasa Nabi Daud.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X