Apakah kamu salah satu orang yang percaya mitos bahwa gangguan jiwa berkaitan dengan hal-hal ghaib?
Menurut ahli kejiwaan dokter Elmeida Effendy SpKJ, mitos soal gangguan jiwa berkaitan dengan hal-hal ghaib tidak benar.
"Selama ini banyak mitos tentang penyakit jiwa. Gangguan jiwa dianggap berkaitan dengan hal-hal ghaib, ajaib dan aneh, padahal itu sama sekali tidak benar," kata Elmeida dikutip dari Antara, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Lewat Sepucuk Surat, Einstein Pernah Menjawab Misteri UFO, Apa Katanya?
Dokter Elmeida mengungkapkan, gangguan jiwa berbeda dengan gangguan medis lainnya.
Orang yang mengalami gangguan jiwa sering dianggap karena kemasukan roh atau menuntut ilmu khusus sehingga pengobatan cenderung mencari pengobatan supranatural dibandingkan medis.
Pada gangguan medis, jelas terlihat organ tubuh yang sakit, sedangkan pada gangguan jiwa tidak tampak organ tubuh yang sakit.
Bukan hanya itu, ketika dilakukan pemeriksaan laboratorium dan scanning juga tidak kelihatan organ tubuh mana yang sakit.
Baca Juga: 4 Mitos Seram Vatikan, Konon Punya Kerajaan Illuminati hingga Gerbang ke Alam Baka!
"Sehingga orang menganggap ini penyakit mistis. Padahal gangguan jiwa sama dengan gangguan medis pada umumnya yang juga memerlukan pengobatan dan tidak perlu malu untuk mengobati gangguan jiwa," papar Elmeida.
Berikutnya, ia menjelaskan, di negara-negara berkembang dengan pendidikan masyarakat yang relatif lebih rendah, masih ada stigma terhadap gangguan jiwa sehingga orang tidak mau berkonsultasi dengan psikiater.
Kenyataan ini berbeda dengan di negara maju yang kebutuhan akan psikiater sudah merupakan hal yang biasa.
Artikel Menarik Lainnya:
