Munculnya bulan purnama dan lolongan serigala adalah dua hal yang selalu dikait-kaitkan. Serigala sesungguhnya tetap akan melolong meski tanpa munculnya bulan purnama.
Fenomena bulan purnama dan serigala melolong hanya ada pada mitologi-mitologi seperti Yunani dan Romawi.
Sejumlah penelitian modern telah menunjukkan bahwa aktivitas serigala yang melolong tidak ada hubungannya sama sekali dengan Bulan. Serigala merupakan hewan nokturnal, yang artinya mereka aktif di malam hari.
Melolong adalah bentuk komunikasi serigala seperti hewan lainnya. Lolongan ini dapat diartikan menjadi pertanda bahaya, mencari pasangan, atau menemukan makanan.
Saat melolong serigala akan menengadahkan kepalanya ke atas, agar suaranya lebih lantang dan jelas. Karena mereka melolong pada malam hari, dan Bulan ada pada malam hari tentu ini bisa juga dikaitkan bahwa serigala seolah-olah mengarah pada Bulan saat sedang melolong.
