Senyuman yang terpancar dari wajah orang-orang selama ini sebenarnya belum tentu tulus.
Siapapun bisa tertipu oleh senyuman. Banyak orang yang mampu menyembunyikan kesedihan, keraguan, atau bahkan kebencian lewat senyuman.
Manusia akan mampu membedakan antara senyum sesungguhnya dan senyum palsu dengan melihat mata seseorang ketika mereka tersenyum.
Sebuah senyuman tidak hanya terbentuk akibat pergerakan berbagai otot di bagian bawah wajah anda seperti tulang pipi dan sudut mulut anda, tetapi juga melibatkan otot mata anda.
Otot-otot mata di sekeliling sudut mata kamu yang menunjukkan ketulusan senyum seseorang.
Semakin banyak kerutan pada sudut mata seseorang saat mereka tersenyum, maka semakin tuluslah senyuman tersebut.