Video game populer berpotensi memberikan dukungan berbiaya rendah, akses mudah, efektif, dan bebas stigma untuk beberapa masalah kesehatan mental. Ini diungkapkan oleh para peneliti di Lero, Science Foundation Ireland Research Center for Software.
Tim di Leo, dalam penelitian kesehatan yang terhubung, berkata video game dapat digunakan untuk terapi konvensional tidak tersedia karena biaya atau lokasi atau jadi tambahan pengobatan terapi tradisional untuk depresi atau kecemasan.
Peneliti Lero yaitu Dr. Mark Campbell mengatakan adanya banyak bukti ilmiah yang mendukung kemanjuran video game komersial untuk meningkatkan hasil kesehatan mental setelah tim tinjau penelitian akademis yang ada mengenai dampak video game pada masalah kesehatan mental, terutama depresi dan kecemasan.
"Perlu mempertimbangkan video game komersial sebagai pilihan alternatif potensial untuk peningkatan berbagai aspek kesehatan mental secara global," kata peneliti Lero, Dr Mark Campbell.
"Keseluruhan aksesibilitas dan daya serap video game komersial dalam masyarakat modern menempatkannya sebagai sarana yang tak ternilai untuk menjangkau individu dengan gangguan kesehatan mental , terlepas dari usia dan jenis kelamin, dan dengan akses terbatas ke perawatan kesehatan mental , terutama yang relevan selama COVID-19 saat ini. pandemi,” ujarnya.
Penulis utama makalah Magdalena Kowal jelaskan bagaimana video game VR mempunyai potensi yang besar dalam mengobati masalah kesehatan mental.
"Ini sangat cocok untuk penerapan teknik perilaku kognitif untuk pengobatan depresi dan gangguan kecemasan di masa depan. Mengingat sifat imersif dari teknologi VR dan pengendalian lingkungan virtual, ini bisa sangat cocok untuk digunakan dalam terapi paparan,” ungkapnya.
