Jarang Terungkap, Beginilah Bau dari Seekor Semut, Ada yang Bearoma Serai dan Cokelat

- Minggu, 20 Februari 2022 | 13:38 WIB
Ilustrasi semut (Pixabay)
Ilustrasi semut (Pixabay)

Seekor sapi musk akan mengeluarkan aroma musky selama musim kawin. Terkadang, bekas cakar anjing jika beruntung akan mengeluarkan aroma seperti keripik jagung.

Nah, sapi dan anjing bukanlah dua hewan yang memiliki bau yang tak biasa. Mungkin salah satu hewan yang memiliki bau paling aneh di dunia ini adalah semut.

Siapa saja sudah tidak asing dengan semut, namun hampir kebanyakan orang tidak mengetahui bagaimana bau dari semut.

Dilansir Live Science, Clint Penick, asisten profesor ekologi, evolusi, dan biologi organisme di Kennesaw State University di Georgia mengatakan bahwa di dunia ada terdapat lebih dari 13.000 spesies semut.

Dia mengatakan untuk mengetahui bau dari seekor semut, dia akan terlebih dahulu mematikannya.

"Jika saya menemukan spesies yang saya kenal, saya mungkin akan mengambilnya dan menghancurkannya. Baunya terkadang bisa membantu saya mempersempit dari kelompok semut mana itu berasal," kata dia.

Menurut Penick, tidak semua spesies semut memiliki bau yang bisa dideteksi hidung manusia. Ada semut yang memiliki bau yang ringan dan beberapa semut hanya bisa tercium baunya jika dimatikan terlebih dahulu.

Namun sejauh dalam penelitiannya, setidaknya semut memiliki empat bau utama yang mudah dikenali pada masing-masing spesiesnya. Apa saja?

1. Serai

Bau ini biasanya berasal dari spesies semut citronella atau biasa disebut semut kuning. Semut kuning besar disebut Lasius Interjectus dan semut kuning kecil disebut Lasius claviger.

Penick mengatakan beberapa orang mengatakan bahwa bau semut citronella seperti aroma lemon. Namun dia menganggapnya justru lebih berbau seperti aroma serai.

"Bau serai wangi dianggap sebagai sesuatu yang mereka gunakan untuk mempertahankan diri atau membuat mereka tidak disukai pemangsa," kata Penick.

2. Cokelat

Bau cokelat biasanya terdapat pada semut perangkap rahang atau Odontomachus.

Semut pemangsa ini menghasilkan feromon alarm di kelenjar di kepala mereka untuk memberi tahu anggota koloni lainnya saat mereka dalam bahaya, dan mengeluarkan aroma seperti cokelat.

Penick mengatakan untuk mencium aromanya, maka terlebih dahulu harus mematikan semut tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X