Terusan Suez, Jalur Pelayaran Strategis Bangsa Eropa yang Jadi Pemicu Perang Dunia I

- Rabu, 17 November 2021 | 09:09 WIB
Ilustrasi Terusan Suez masa Perang Dunia I. (Historia.or)
Ilustrasi Terusan Suez masa Perang Dunia I. (Historia.or)

Pada 17 November 1869 atau tepat di 152 tahun yang lalu sebuah sejarah besar merubah kehidupan dunia. Terusan Suez yang menjadi pembatas dan pemisah antara benua Asia, Afrika dan Eropa secara resmi dibangun dan dibuka oleh insinyur berkebangsaan Prancis, Ferdinand Vicomte de Lessseps.

Terusan ini memungkinkan adanya jalur transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa harus mengelilingi benua Afrika. Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.

Baca Juga: Ngeri, Seekor Hiu Melompat Keluar dari Air dan Merobek Kaki Paraglider di Laut Merah

Pada era Perang Dunia I, Terusan Suez yang saat itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek perebutan antara pasukan Sekutu dengan poros.

Akibatnya perang dan perebutan kekuasaan pun terjadi yang memicu Perang Dunia I. Saat Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir Terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir.

-
Ilustrasi Perebutan Wilayah Terusan Suez. (Historia.or)

Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai Mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir.

Melalui intervensi dari PBB, Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut dapat berakhir relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi.

Tak berhenti sampai di situ, perebutan kekuasaan jalur pelayaran ini kembali terjadi. Dalam Perang Enam Hari pada tanggal 9 Juni 1967, Israel berusaha kembali menguasai Suez. Terusan Suez tetap tertutup untuk pengiriman dari Mesir dan menempatkan di perbatasan antara Mesir dan Israel.

-
Terusan Suez. (Ensiklopedia Britania)


Israel mendirikan sebuah garis pertahanan, yaitu garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai. Dalam Perang Yom Kippur, pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez berhasil dikuasai oleh pasukan Mesir.

Namun Israel juga berhasil memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal.

Pada akhir perang Yom Kippur Mesir kalah secara militer, namun Mesir diakui menang secara diplomatik sehingga seluruh saluran Suez dan Semenanjung Sinai kembali ke tangan Mesir. Setelah sempat ditutup sementara akhirnya terusan Suez kemudian dibuka untuk umum lagi pada tahun 1975 hingga kini.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X