Pihak Rusia mengklaim telah menguasai sepenuhnya Mariupol, kota pelabuhan penting di sebelah timur Ukraina. Diketahui, Mariupol menjadi daerah yang paling parah akibat konflik kedua negara itu.
Dikabarkan bahwa tentara Kremlin telah berhasil menduduki sebuah pabrik baja setempat yang menjadi markas besar bagi tentara Ukraina.
Jika kabar itu benar adanya, maka Mariupol menjadi kota besar pertama di Ukraina yang berhasil diduduki oleh Rusia.
"Seluruh wilayah perkotaan Mariupol telah sepenuhnya dibersihkan ... sisa-sisa kelompok Ukraina saat ini sepenuhnya diblokade di wilayah pabrik metalurgi Azovstal," kata Juru Bicara Utama Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
Pada Senin (18/4/2022), Rusia dikabarkan telah mengumumkan untuk menutup akses keluar dan masuk Mariupol. Selain itu, mereka juga akan menyaring warga yang masih bertahan di kota tersebut.
Penasihat Wali Kota Mariupol, Petro Andriushchenko melalui pesan Telegram mengatakan selain penutupan akses keluar masuk, juga ada pelarangan pergerakan di kota itu selama sepekan ke dapan.
Rusai menang perang?
Meski belum ada pernyataan secara resmi terkait siapa yang memenangkan perang antara Ukraina dan Rusia, namun Presiden Rusia Vladimir Putin yakin akan memenangkan pertempuran itu.
Hal itu dikatakan oleh Kanselir Austria Karl Nehammer yang menyebut Putin sangat yakin pihaknya bisa memenangkan perang.
"(Putin) mengirimkan saya pesan yang jelas tentang keprihatinannya dan bahwa dia tampaknya memiliki pemahaman penuh tentang apa yang terjadi di sana," kata Nehammer kepada NBC.
"Saya mengatakan kepadanya apa yang saya lihat. Saya melihat kejahatan perang. Saya melihat kehilangan besar-besaran tentara Rusia," lanjut dia.
Untuk saat ini, pertempuran sengit masih terjadi di antar kedua negara itu. Pertempuran itu terjadi di wilayah Luhansk, Ukraina Timur.
