Siapa yang tak mengenal kebrutalan bangsa Mongolia? Bangsa yang penuh dengan kontroversi peperangannya di masa lampau ini memang sangat kejam memperlakukan lawannya untuk menaklukan wilayah kekuasaan.
Terlepas dari hal tersebut, rupanya kehidupan bangsa Mongol yang kejam menyimpan pola hidup mereka yang baik. Hal ini diungkapkan oleh arkeolog dalam menganalisis sisa-sisa makam di wilayah kekuasaan Mongolia di 3.500 hingga 2.700 tahun yang lalu.
Baca Juga: Sosok Genghis Khan, Penguasa Mongol yang Punya Enam Istri dan 500 Selir
Dikutip dari LiveScience, arkeolog menemukan tulang belulang di kawasan kekuasaan Mongolia kuno. Tulang tersebut diduga sebagai bangsa mongol yang meninggal akibat terserang penyakit.
Namun, meski terkena penyakit hasil penelitian tulang tersebut menunjukkan jika orang Mongolia yang satu ini memiliki pola hidup yang sehat semasa hidupnya.
Mereka menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga teratur, diduga olahraga yang dilakukan ialah bertunggang kuda yang ditampilkan dalam potongan kayu abad ke-14 silam.
Olahraga ini digunakan oleh bangsa Mongol untuk melatih diri mereka dalam berperang. Seperti perang yang paling besar yakni perebutan wilayah Eropa untuk menaklukan daratan biru tersebut sebagai kekuasaan Mongolia.
Selain rajin berolahraha menjaga kesehatan, bangsa Mongolia juga memiliki pola sanitasi yang baik. Bangsa Mongol kerap menyediakan persedian air dimanapun mereka berada. Hal ini bertujuan untuk menjaga diri dari virus dan juga penyakit yang bisa saja menyerang.
Masayarakat Mongolia Kuno dengan pola hidup yang bersih, menjaga lingkungannya sehingga jarang terserang virus atau penyakit.
Meski pada hakikatnya, saat manusia berusaha tetap Tuhan yang menentukan yakni dengan bangsa Mongolia terserang penyakit yang menyebabkan kemusnahan bangsanya.
