Tak banyak yang tahu bahwa Indonesia memiliki salah satu presiden yang dicurigai sebagai Wali. Dia adalah KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur.
Dikisahkan dalam buku '99 Bukti Gus Dur Wali,’ seorang tokoh NU Jakarta Utara membenarkan sebuah kejadian di mana Gus Dur pernah berada di dua tempat dalam satu waktu.
Kejadian itu terjadi di tahun 1994, kala Gus Dur yang merupakan Presiden keempat sedang dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Selama perawatannya di rumah sakit, Gus Dur dijaga 24 jam oleh dua orang Banser yaitu seorang komandan dan anggotanya.
Suatu ketika, Komandan ini meminta anggotanya untuk menjaga Gus Dur karena dia ingin keluar sebentar.
Baca juga: Kisah Haru Medusa, Wanita Cantik yang Harus Pertanggungjawabkan Perbuatan Keji Dewa Yunani
Lalu, anggota yang taat pada perintah komandan tersebut duduk di samping Gus Dur dan tak lama Gus Dur terbangun. Ia meminta pada anggota Banser tersebut untuk menemaninya pergi keluar.
"Keluar sebentar yuk, saya pengen nyari udara seger." ujar Gus Dur pada sang anggota Banser kala itu.
Setelah itu, sang anggota Banser tersebut menemani Gus Dur dengan membopongnya untuk pergi keluar sebentar.
Namun Gus Dur yang terkenal religius tiba-tiba meminta untuk ditemani ziarah ke makam Habib Husein Al-Haddad yang dikabarkan jaraknya sekitar 400 meter dari tempat Gus Dur dirawat.
Setelah berziarah, Banser tersebut lalu kembali mengantar Gus Dur ke ruangan tempat Gus Dur dirawat di rumah sakit.
Anggota Banser tersebut itu pun lantas keluar dari ruangan setelah Gus Dur tertidur. Dia kemudian melihat sang Komandan sedang berada di luar dan duduk di kursi tunggu.
Komandan yang melihat anggota Banser ini lalu membentaknya sebab merasa kesal.
"Kemana aja kamu? Disuruh jaga malah keluyuran!" bentak Komandan pada anggota Banser tersebut.
