Bencana Aberfan, Runtuhnya Ujung Tambang Batu Bara yang Menewaskan 116 Anak-anak

- Selasa, 19 April 2022 | 16:52 WIB
Tragedi runtuhnya tambang batu bara Aberfan. (Photo/The Independent)
Tragedi runtuhnya tambang batu bara Aberfan. (Photo/The Independent)

Bencana Aberfan merupakan tragedi runtuhnya ujung tambang batu bara yang terjadi pada 21 Oktober 1966. Ujungnya telah dibuat di lereng gunung di atas desa Welsh Aberfan, dekat Merthyr Tydfil, dan menutupi mata air alami.

Hujan deras yang berlangsung selama beberapa waktu menyebabkan genangan air di ujung yang menyebabkannya meluncurnya batu bara ke permukiman warga yang menewaskan 116 anak-anak dan 28 orang dewasa saat melanda SMP Pantglas dan deretan rumah.

Kronologi Tragedi

-
(Photo/The Independent)

Ujung tambang batu bara pada tumpukan bahan limbah pertambangan yang menyebabkan bencana tersebut tercipta sebelum menenggelamkan sebuah desa.

Terlepas dari peraturan resmi Dewan Batubara Nasional (NCB), ujung tambang tersebut ditempatkan di area tanah yang sebagian berada di atas mata air bawah tanah.

NCB menerima kemarahan masyarakat karena tidak melakukan pencegahan sebelum peristiwa tersebut. Karena itu, banyak kemarahan yang dirasakan oleh desa yang berduka ditujukan kepada NCB ketika berjuang untuk menerima bencana tersebut.

Dalam beberapa pekan setelah tragedi, desa mengalami curah hujan yang signifikan menyebabkan air hujan menumpuk di ujung tambang batu bara, serta membuatnya menjadi lumpur.

-
(Photo/The Independent)

Dilansir Independent, Selasa (19/4/2022), lima guru dan 116 anak tewas dan beberapa orang dewasa di sekolah yang dilalap isi ujung tambang batu bara. Total korban meninggal mencapai 144 orang.

Nansi Williams, seorang wanita yang tewas dalam bencana, menggunakan tubuhnya untuk melindungi lima anak, yang semuanya selamat berkat tindakannya.

Jeff Edwards, anak terakhir yang diselamatkan dari sisa-sisa sekolah, ingat mendengar tangisan dan jeritan dari teman-teman sekelasnya setelah tanah longsor menimbun sekolah mereka.

Setelah tragedi itu terjadi, penduduk desa setempat, penambang, dan petugas tanggap darurat melakukan upaya penyelamatan untuk mencoba menyelamatkan sebanyak mungkin orang dari puing-puing, dengan bantuan ribuan sukarelawan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X