Sebanyak 346 Orang yang Divaksinasi Terinfeksi COVID-19, Kok Bisa?

- Senin, 2 Agustus 2021 | 14:13 WIB
Lalu lintas pejalan kaki di Provincetown, Massachusetts pada 20 Juli 2021. Wabah COVID-19 baru-baru ini di daerah tersebut telah menyebabkan ratusan infeksi, termasuk banyak di antara orang yang divaksinasi lengkap. (photo/Dok. Live Science)
Lalu lintas pejalan kaki di Provincetown, Massachusetts pada 20 Juli 2021. Wabah COVID-19 baru-baru ini di daerah tersebut telah menyebabkan ratusan infeksi, termasuk banyak di antara orang yang divaksinasi lengkap. (photo/Dok. Live Science)

Wabah besar COVID-19 di Cape Cod telah ubah pemahaman pejabat kesehatan mengenai varian Delta COVID-19, dan mainkan peran kunci dalam keputusan untuk merekomendasikan masker di dalam ruangan bahkan untuk orang yang divaksinasi penuh pada virus. 

Wabah itu terjadi pada Provincetown, Massachusetts, setelah perayaan 4th July atau 4 Juli, dan telah sebabkan hampir 900 infeksi COVID-19, menurut outlet berita lokal WHDH. Pejabat kesehatan segera menyadari bahwa banyak orang terinfeksi yang telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19. 

Sekarang, terdapat laporan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau dikenal CDC merinci penyelidikan wabah dan memberikan beberapa konteks di balik rekomendasi penyembunyian baru. Laporan itu menjelaskan 469 kasus virus COVID-19 di penduduk Massachusetts yang terkait dengan wabah Provincetown. 

Dari jumlah itu, 346 atau 74%, telah divaksinasi lengkap. Sekitar 46% telah menerima vaksin Johnson & Johnson. Sebagian besar kasus terobosan, 87%, terjadi antara pria, dengan usia rata-rata 42 tahun. Sekitar 80% dari kasus terobosan mengalami gejala COVID-19, termasuk batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam.

Sebanyak 5 orang dirawat di rumah sakit, empat diantaranya telah divaksinasi lengkap. Dua dari empat pasien yang telah divaksinasi lengkap mempunyai kondisi medis yang mendasari. Ketika pejabat kesehatan menganalisis sampel swab dari 133 kasus, mereka menemukan bahwa hampir 90% terinfeksi varian Delta. 

Dan ketika mereka menganalisis sampel dari 211 kasus, mereka menemukan bahwa apa yang disebut nilai CT, nilai produksi untuk viral load, hampir sama di antara orang yang divaksinasi lengkap dengan mereka yang tidak melakukan vaksinasi atau vaksinasi sebagian. 

“Viral load yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko penularan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa, tidak seperti varian lain, orang yang divaksinasi yang terinfeksi delta dapat menularkan virus,” Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC dalam pernyataanya. 

"Temuan ini mengkhawatirkan dan merupakan penemuan penting yang mengarah pada rekomendasi masker yang diperbarui dari CDC." jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X