Studi: Camilan tidak Sehat pada Malam Hari Pengaruhi Kinerja Bekerja!

- Jumat, 9 April 2021 | 15:45 WIB
Ilustrasi makanan tidak sehat. (photo/Ilustrasi/Pexels/Robin Stickel)
Ilustrasi makanan tidak sehat. (photo/Ilustrasi/Pexels/Robin Stickel)

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa perilaku makan yang tidak sehat dimalam hari dapat membuat orang menjadi kurang membantu dan lebih menyendiri keesokan harinya di tempat kerja. Temuan studi ini dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology dan dikomentar oleh Seonghee 'Sophia' Cho selaku penulis studi yang sesuai. 

"Untuk pertama kalinya, kami telah menunjukkan bahwa makan sehat segera memengaruhi perilaku dan kinerja tempat kerja kami," kata Seonghee "Sophia" Cho, penulis studi yang sesuai dan asisten profesor psikologi di North Carolina State University.

"Sudah relatif mapan bahwa perilaku terkait kesehatan lainnya, seperti tidur dan olahraga, memengaruhi pekerjaan kami. Tetapi tidak ada yang melihat efek jangka pendek dari makan yang tidak sehat." lanjutnya.

Untuk penelitian itu, peneliti meminta 97 karyawan penuh waktu di AS menjawab serangakaian pertanyaan tiga kali sehari selama 10 hari kerja berturut-turut. Sebelum bekerja pada setiap hari, peserta jawab pertanyaan yang berakaitan dengan kesehatan fisik dan emosional mereka. 

Di akhir setiap hari kerja, peserta menjawab pertanyaan mengenai apa yang mereka lakukan di tempat kerja. Sore harinya, sebelum tidur, peserta menjawab pertanyaan mengenai perilaku makan dan minum mereka setelah bekerja. 

Selain itu, ketika orang melaporkan perilaku makan yang tidak sehat, mereka juga cenderung melaporkan ketegangan emosional keesokan paginya, seperti merasa bersalah atau malu mengenai pilihan diet mereka. Ketegangan fisik dan emosional yang terkait dengan pola makan yang tidak sehat, pada gilirannya, terkait dengan perubahan perilaku orang di tempat kerja sepanjang hari. 

Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang stabil secara emosional, artinya orang-orang yang lebih mampu mengatasi stress karena mereka tidak telalu mudah berubah emosi, menderita lebih sedikit efek samping dari makanan yang tidak sehat. 

"Hal yang penting di sini adalah sekarang kita tahu bahwa makan yang tidak sehat dapat berdampak langsung pada kinerja di tempat kerja ," kata Cho.

"Namun, kami juga dapat mengatakan bahwa tidak ada satu pun diet 'sehat', dan makan sehat bukan hanya tentang kandungan nutrisinya. Ini mungkin dipengaruhi oleh kebutuhan diet individu, atau bahkan oleh kapan dan bagaimana mereka makan, alih-alih apa yang mereka makan." lanjutnya.

"Perusahaan dapat membantu mengatasi makan sehat dengan lebih memperhatikan kebutuhan diet dan preferensi karyawan mereka dan membantu memenuhi kebutuhan tersebut, seperti melalui pilihan makan di tempat. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental karyawan mereka - dan, lebih jauh lagi, kinerja di tempat kerja mereka, " katanya. 

Peneliti juga menunjuk pada sejumlah pertanyaan penelitian yang dapat dijawab ke depannya.

"Satu variabel perancu adalah cara pertanyaan kita diungkapkan, kita mungkin menangkap perilaku makan yang tidak sehat dan perilaku minum tidak sehat yang terkait dengan alkohol," jelasnya.

"Itu adalah sesuatu yang ingin kami usulkan ke depannya. Dan sementara kami berfokus pada diet malam, akan menarik untuk melihat apa yang orang makan pada waktu-waktu lain dalam sehari. Adakah elemen diet tertentu yang memengaruhi hasil perilaku - seperti Kandungan gula atau kafein? Mungkinkah ada efek positif dari makan yang tidak sehat, seperti ketika orang makan makanan yang menenangkan untuk membantu mengatasi stres? Ini menjanjikan bidang studi yang kaya ," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X