Ingin Melakukan Operasi Skoliosis? Kamu Wajib Pertimbangkan Hal Ini!

- Kamis, 21 Januari 2021 | 12:02 WIB
Hasil X-ray tulang belakang skoliosis. (photo/Pexels/cottonbro)
Hasil X-ray tulang belakang skoliosis. (photo/Pexels/cottonbro)

Skoliosis merupakan salah satu situasi dimana tulang belakang dalam tubuh akan melengkung hingga menyerupai huruf  "C" atau "S". Skoliosis sendiri memiliki beberapa gejala yaitu tubuh dari penderita yang mencondong ke satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, dan lain-lain. 

Akan tetapi, biasanya para penderita skoliosis berat disarankan untuk melakukan operasi. Dimana, operasi yang dilakukan adalah operasi tulang belakang (fusi spinal surgery). Operasi ini dilakukan untuk mengurangi derajat lengkungan dari tubuh.  

Namun, operasi tulang belakang atau lebih dikenal dengan operasi skoliosis memiliki resiko yang sangat tinggi serta dapat membahayakan tubuh. Lantas, resiko apa sajakah itu? 

1. Dapat menyebabkan Paraplegia

Paraplegia sendiri dapat ditandai dengan kehilangan kemampuan untuk menggerakkan atau merasakan tubuh pada bagian bawah hingga menuju ke kaki. 

Dimana, kondisi tersebut hampir saja mirip dengan kasus kelumpuhan. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut. kondisi dari tulang belakang sendiri harus dimonitori selama operasi. 

2. Kehilangan darah

Operasi skoliosis dapat mengakibatkan tubuh kehilangan banyak darah. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan operasi pada tulang belakang tergolong sangatlah susah dan kemungkinan dapat merobek otot pada bagian tulang belakang serta dapat mencucurkan darah. 

Akan tetapi, hal tersebut dapatlah dicegah. Caranya adalah dimana para pasien disarankan untuk melakukan donor darah sebelum melakukan operasi, 

Hal tersebut dilakukan guna dapat diberikan kembali oleh tubuh setelah selesai operasi. 

3. Dapat menyebabkan Pseudoarthosis

Pseudoarthosis merupakan suatu gejala kegagalan dari tulang belakang  untuk menyatu. Biasanya, kondisi tersebut dikarenakan salah satu tulang yang digunakan untuk menyatu dengan tulang belakang tidak menempel dengan benar. 

Dimana, jika pasien mengalami hal tersebut, pasien sendiri akan merasakan gejala-gejala seperti rasa tidak nyaman, hingga tulang belakang tak mengalami perubahan sama sekali.  Untuk mengembalikan hal tersebut, biasanya akan dilakukan operasi lanjutan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X