The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Isu Dewan Jenderal dalam Tragedi Berdarah G30S PKI: Rahasia Besar yang Belum Terungkap
Soekarno dan para jenderal (Istimewa)
Fakta Dan Mitos

Isu Dewan Jenderal dalam Tragedi Berdarah G30S PKI: Rahasia Besar yang Belum Terungkap

Rabu, 21 September 2022 20:00 WIB 21 September 2022, 20:00 WIB

INDOZONE.ID - Jelang tragedi berdarah Gerakan 30 September (G30S/PKI), banyak desas-desus soal adanya Dewan Jenderal.

Dewan ini berisikan anggota dari sejumlah jenderal Angkatan Darat yang disebutkan sedang berencana menggulingkan pemerintahan Soekarno.
Momentum terdekatnya adalah peringatan Hari ABRI 5 Oktober 1965.

Namun menurut Buku Gestapu 65 PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto terbitan Mizan, 2014, kebenaran Dewan Jenderal masih menjadi misteri. Bahkan Dokumen CIA juga tak pernah pasti apakah benar-benar melacak keberadaan 
Dewan Jenderal ini atau hanya menjadi wacana.

Baca juga: Cerita Horor Benteng Pendem, Lokasi Syuting Film Soekarno: Konon Banyak Demit Gentayangan!

Tetapi dikatakan isu ini muncul saat CIA mendekati Jenderal Ahmad Yani yang ketika itu tengah tugas belajar di Amerika.

Pendekatan tersebut dilakukan untuk membentuk Dewan Jenderal terkait upaya kudeta terhadap Soekarno

Ahmad Yani pernah mengutarakan ide CIA ini kepada para sohibnya di Angkatan Darat. Namun ide itu tidak mendapatkan respons dari mereka lantaran menimbulkan pro dan kontra.

Di sisi lain, Presiden Soekarno juga disebutkan kewalahan menghadapi Angkatan Darat. Nasakom yang digaungkan Soekarno kala itu tidak mendapatkan simpati di hati tentara Angkatan Darat.

Selain itu, instruksi konfrontasi dengan Malaysia juga tidak dijalankan sepenuh hati sehingga menimbulkan anggapan tak loyal kepada Bung Karno.

Desas-desus PKI

Soekarno dan para jendral (Istimewa)
Soekarno dan para jenderal (Istimewa)

Adapun PKI yang hubungannya terbilang mesra dengan Soekarno juga menyimpan perseteruan hebat dengan Angkatan Darat.

Gesekan keduanya semakin meruncing, seiring usulan PKI untuk membentuk angkatan ke-5 dengan mempersenjatai buruh dan tani ditolak TNI AD. 

Bahkan menurut Salim Said, PKI juga ikut melancarkan kampanye terhadap kelompok yang dituduh tidak loyal kepada Soekarno Harian Rakyat.

Di mana koran resmi PKI edisi 4 September secara terang-terangan menuduh para Perwira Angkatan Darat melancarkan taktik ‘maling teriak maling’ dengan menyebut PKI yang sedang merencanakan sebuah kudeta.

Baca juga: Cara Soekarno Rayakan Hari Jadi Presiden Pertama RI: Makan Sate 50 Tusuk di Pinggir Got

Selain itu, Arin Kusumaningrum dalam bukunya Gerakan Makar 30S/PKI menulis, bahwa isu Dewan Jenderal yang akan mengkudeta Soekarno diembuskan dari PKI. 

Ketidakpercayaan Soekarno

Sokarno dan DN Adit (Istimewa)
Sokarno dan DN Adit (Istimewa)

Untuk menangkal isu Dewan Jenderal yang akan kudeta Soekarno dikisahkan bahwa mantan ajudan Soekarno Mayor Sugandhi sempat menemui Presiden pada Kamis pagi, 30 September 1965.

Dalam perjumpaan itu, dia membantah kabar burung adanya Dewan Jenderal yang merencanakan perebutan kekuasaan. Sugandhi juga meyakinkan Soekarno Bahwa Jenderal Ahmad Yani sangat loyal kepadanya.

Namun ucapan itu dibalas dengan bentakan Soekarno Sambil marah.

"Gandhi, kau tahu apa, kau itu sudah dicekoki Nasution." Gandhi pun diusir oleh mantan bosnya itu.

Selain itu, Soekarno berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana.

Tetapi pada akhirnya tidak pernah mengutus siapa pun untuk memulai misi ini. 

Hanya saja dia pernah berkeinginan untuk mengonfirmasi tentang isu tersebut. Itu pun setelah DN Aidit mengusulkan dan disetujuinya. 

Sehingga saat suhu politik di Indonesia makin memanas kala itu dan ditambah kesehatan Soekarno tiba-tiba menurun, PKI mulai mengambil tempat.

Baca juga: Supersemar: Surat Mandat Soekarno kepada Soeharto yang Diklaim Palsu, Tapi Dirasa Perlu

Kelompok komunis itu khawatir Angkatan Darat bakal mengambil alih kekuasaan jika presiden wafat atau tidak mampu bertugas.

Lalu terjadilah operasi penumpasan pada 30 September bersama pasukan pro-PKI di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung.

Sehingga teka-teki tentang ada tidaknya Dewan Jenderal masih misteri. Isu itu tidak diketahui secara jelas sampai saat meletusnya G30S/PKI yang menewaskan 7 Jenderal Pahlawan Revolusi. 
 


Artikel Menarik Lainnya


TAG
Fahrizal Daulay
Anisa Rizwani
JOIN US
JOIN US