Selama ini penelitian tentang dinosaurus sangat banyak dilakukan melalui temuan-temuan fosil yang ada. Baru-baru ini penelitian mengungkap jika temuan fosil terbaru mengungkap fakta terbaru mengenai tubuh hewan purba tersebut.
Dinosaurus dipercaya berbeda dari manusia, mereka tidak memiliki tali pusar ditubuhnya lantaran berkembang biak dengan cara bertelur. Namun, penemuan terbaru mengungkap ternyata hewan besar nan menyeramkan itu punya tali pusar di perutnya.
Baca Juga: Wow! Menjelajahi 5 Zaman Dinosaurus dalam Waktu 5 Menit Cuma Bisa Dilakukan di Sini
Dikutip dari LiveScience, sebuah fosil dari genus Psittacosaurus, yang dikenal sebagai SMF R 4970, ditemukan di Cina pada tahun 2002 silam. Fosil ini mengungkap fakta baru seputar hewan tersebut.
Pada saat diteliti dan digambarkan melalui teknologi dimensi canggih, fosil ini secara praktis menyajikan semua detailnya kepada para ilmuwan.
Para peneliti meyakini bahwa terjadinya perubahan pola kulit dan sisik tepat di mana pusar dinosaurus berada, yang menunjukkan di mana kantung kuning telur diserap kembali oleh dinosaurus muda.
Mirip seperti tali pusar pada manusia, kantung kuning telur diyakini sebagai penghubung dari memberi makan embrio yang sedang tumbuh di dalam telur dengan oksigen dan nutrisi.
Terdapat semacam karung bening lain yang terhubung, yaitu allantois yang mengumpulkan sampah di dalam telur. Sebelum seekor hewan menetas, koneksi ini menutup dan meninggalkan bekas luka yang panjang.
Bekas luka ini juga dialami oleh ular dan burung yang kehilangan apa yang disebut bekas luka pusar dalam beberapa hari atau minggu setelah telur menetas. Namun, yang lainnya seperti aligator dewasa, masih menyimpan bekas itu seumur hidup.