Ternyata, Seribu Ekor Sapi Pernah Ditumbalkan Tarumanegara Biar Jakarta Gak Banjir

- Minggu, 12 Juni 2022 | 15:00 WIB
Relief yang berisikan kisah Kerajaan Tarumanegara. (Wikipedia)
Relief yang berisikan kisah Kerajaan Tarumanegara. (Wikipedia)

Sebelum jaman modern, ternyata kota Jakarta dulunya memang dikenal sebagai kota yang rawan banjir. Baik akibat curah hujan yang tinggi maupun air sungai yang meluap ke dataran.

Hal ini terbukti dari catatan sejarah, yang mana menunjukkan pada zaman Kerajaan Tarumanegara yang dipimpin oleh Raja Purnawarman di abad ke-5 Masehi lalu.

Dalam website resmi fib.ui.ac.id, terdapat kisah seputar kota Jakarta di masa lampau. Dimana, Jakarta pada saat itu masih bernama Sunda Kelapa yang merupakan kota kecil dari Kerajaan Tarumanegara.

Baca Juga: Anies Baswedan Ajukan Banding soal Hukuman Keruk Kali Mampang

Penemuan Prasasti Tugu tahun 1878 di daerah Jakarta Utara memberikan petunjuk yang amat melimpah. Salah satunya ialah mengenai kehidupan di Jakarta pada masa kuno tersebut, yakni cara mengatasi banjir.

Disebutkan Raja Purnawarman pernah ikut menggali Kali Chandrabhaga di daerah Bekasi dan Kali Gomati atau Kali Mati di daerah Tangerang) sepanjang 24 kilometer untuk mengatasi banjir.

Dari penjelasan tersebut, sudah dapat ditebak jika kawasan Sunda Kelapa merupakan kawasan yang rawan akan bencana banjir. Lalu Raja Purnawarman berusaha mengatasinya dengan menggali kali antara dua wilayah yang kini jadi wilayah Bekasi dan Tangerang.

Tak hanya itu, rupanya Raja Purnawarman yang kebetulan penganut besar masyarakatnya beragama Hindu, melakukan ritual yakni dengan menyembelih 1.000 ekor sapi.

Konon katanya, sapi-sapi tersebut akan menjadi tumbal dengan cara dikubur kepalanya yang sudah dipotong. Hal ini dimaksudkan agar penggalian kali di sekitar wilayah tersebut berjalan lancar dan tanpa gangguan dari roh jahat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X