Mitologi Aztec dan Suku Maya Amerika Jadi Inspirasi Namor, Villain di 'Wakanda Forever'

- Senin, 14 November 2022 | 13:03 WIB
Cuplikan di Black Panther: 'Wakanda Forever' yang mengangkat mitologi Aztec dan suku Maya. (IMDB).
Cuplikan di Black Panther: 'Wakanda Forever' yang mengangkat mitologi Aztec dan suku Maya. (IMDB).

Dirilisnya film 'Wakanda Forever' menjadi jalan bagi generasi masa kini untuk mengenal sejarah peradaban dunia. Pasalnya, dalam film tersebut mengangkat mitologi Aztec dan suku Maya yang kemudian menginspirasi sang villain, Namor. 

Baca Juga: Ternyata Perubahan Iklim dan Konflik yang Menghancurkan Peradaban Suku Maya, Kok Bisa?

Namor, digambarkan sebagai pemimpin bangsa Talocan yang memiliki nama lain yaki Ku'ku'lkan yang berarti dewa ular berbulu. Faktanya nama Talocan sendiri diadopsi dari kepercayaan suku Aztec dan Maya yakni Tlaloc atau dewa hujan Aztec dan Chaac yang merupakan dewa hujan suku Maya. 


Dikutip dari Ancient of Origins, bangsa Maya dan Aztec percaya bahwa kawasan mereka dulunya mengalami banyak perubahan mulai dari kekeringan hingga kota mereka yang tenggelam. 

Dalam agama Aztec, Tlaloc mengatur langit atau langit keempat, yang disebut Tlalocan atau tempat Tlaloc. Tempat ini digambarkan dalam sumber Aztec sebagai surga bagi mereka yang telah meninggal karena  berhubungan dengan air serta untuk anak-anak yang baru lahir dan wanita yang meninggal saat melahirkan.

Mitologi ini kemudian diadaptasi oleh Marvel untuk menjadi Talocan sebagai sebuah kerajaan di dalam air mengingat beberapa wilayah Aztec tenggelam ke dalam laut. 

Tak hanya itu saja, mitologi Aztec dan suku Maya semakin diperlihatkan di dalam film lantaran adanya sebuah kuil yang benar-benar menunjukkan peninggalan suku tersebut. 

Kuil ini berbentik seperti piramida namun bagian atasnya seperti tumpul. Kemudian piramida tersebut dilengkapi seperti tangga yang bertumpuk dengan sebuah balok melintang dari atas piramida ke bawahnya. 

Baca Juga: Upacara Adat Ngarot di Indramayu, Berikut Foto-fotonya

Salah satu ritual yang paling umum dilakukan dalam upacara suku tersebut adalah pengorbanan anak-anak. Anak-anak yang menangis dianggap bermanfaat untuk mendatangkan hujan. 

Nantinya, menurut mereka sir mata anak-anak yang baru lahir ini berkaitan erat dengan wilayah Tlalocan, yang merupakan wilayah murni dan juga berharga.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X