Enceng gondok adalah tumbuhan air mengapung yang memiliki nama latin Eichhornia crassipes. Tanaman ini seringkali dianggap sebagai gulma karena kecepatan tumbuhnya yang tinggi dan dapat merusak lingkungan perairan.
Eceng gondok biasa tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai.
Enceng gondok adalah tumbuhan invasif yaitu organisme dengan kemampuan adaptasi dan bertahan hidup yang sangat tinggi di lingkungan yang baru mereka tempati.
Meski dianggap gulma namun lebih dari 30 tahun para peneliti melihat potensi enceng gondok yang dapat digunakan untuk memurnikan air.
Karena tanaman ini bersifat fitoremediasi yang bisa menyerap senyawa organik dan anorganik.
Enceng gondok dapat mengubah kualitas air dengan mengubah kejernihan air dan oksigen terlarut, nitrogen, fosfor, logam berat, dan konsentrasi kontaminan lainnya.
Kandungan garam yang tinggi akan mengganggu pertumbuhan tanaman ini sebab itu mereka tak pernah ditemukan di permukaan laut.
