5 Senjata Biologi Paling Mematikan di Dunia

- Senin, 27 Januari 2020 | 15:01 WIB
Ilustrasi. (Envatoelements/Seventyfourimages)
Ilustrasi. (Envatoelements/Seventyfourimages)

Dalam pertempuran, senjata yang digunakan tidak melulu senjata tajam maupun senjata api seperti yang banyak kamu ketahui. Melainkan, ada pula senjata biologi yang tak kalah mematikan.

Senjata Biologi sendiri merupakan senjata yang menggunakan bakteri, virus atau organisme yang mampu menghasilkan dampak biologis, dengan tujuan untuk melumpuhkan, melukai hingga membunuh musuh.

Ada beberapa senjata biologi yang ekstrem karena penggunaannya teramat sangat mematikan. Apa saja senjata biologi tersebut? Berikut Indozone lansir dari berbagai sumber, senjata biologi paling mematikan di dunia.

1. Anthrax

-
Ilustrasi. (Envatoelements/Seventyfourimages)

Bacillus Anthracis yakni bakteri penyebab Anthrax, yang merupakan salah satu agen paling mematikan dan dimanfaatkan untuk senjata biologi. 

Diperkirakan kalau Anthrax sendiri telah digunakan sebagai senjata biologi selama sekitar satu abad lalu. Tak hanya mematikan, Anthrax bisa dibilang salah satu senjata yang begitu mengerikan serta flexibel karena tak terlihat, menular, tidak berbau.

Bahkan virus antrax yang berbentuk bubuk pernah dikirim sengaja lewat sistem POS AS pada 2001 yang menyebabkan beberapa korban.

2. Botulinum

-
Ilustrasi. (Envatoelements/Seventyfourimages)

Racun Botulinum menjadi salah satu senjata biologi yang relatif mudah diproduksi, dimana bakteri dari racun ini bisa didapatkan secara alami di tanah hutan, sedimen dasar danau dan sungai, serta saluran usus dari beberapa ikan maupun hewan.

Yang mengerikan satu juta orang bisa tewas akibat menghirup Botulinum dengan berat sekitar 1 gram. Racun ini pernah digunakan kelompok Jepang untuk menginfeksi tahanan perang mereka. 

3. Tularemia

-
Ilustrasi. (Envatoelements/Seventyfourimages)

Disebabkan oleh patogen Francisella tularensis, Tularemia dapat sebabkan infeksi ekstrem, penyakit hingga kematian. Selain itu, mudah menyebarnya Tularemia menjadikannya senjata biologi yang sangat berbahaya.

Mantan ilmuwan yang terlibat dalam program bio-senjata Uni Soviet bernama Kenneth Alibek, mengungkapkan penggunaan Tularensis oleh Soviet Red Army ketika melawan pasukan Jerman dalam pertempuran Stalingrad selama Perang Dunia II.

4. Ebola

-
Ilustrasi. (Envatoelements/Seventyfourimages)

Mungkin kamu tak asing lagi dengan nama Virus Ebola, virus satu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Republik Kongo dan ditransmisikan dari hewan liar ke manusia.

Ebola merupakan senjata biologi yang dapat menjadi ancaman besar untuk manusia, karena dapat menyebabkan kematian. Adanya dugaan Ebola diproduksi sebagai senjata oleh Uni Soviet di antara tahun 1986 dan 1990, meskipun demikian hal tersebut masih belum bisa dibuktikan.

5. Yersinia Pestis

-
Ilustrasi. (Envatoelements/BrianAJackson)

Bakteri satu ini menjadi senjata biologis yang dapat menyebabkan wabah pneumonia. Gejala-gejala awal yang ditimbulkan adalah demam, radang paru-paru yang dapat sebabkan gagal napas hingga berujung kematian bila tidak ditangani dengan baik.

Bahkan wabah semacam ini telah digunakan sebagai senjata oleh tentara Jepang di Perang Dunia 2 yang dijatuhkan di daerah-daerah sekitar Tiongkok dan Manchuria.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X