Siapa sangka, Ratu Elizabeth I ternyata gemar menggunakan kosmetik abal-abal. Pemimpin kerajaan Inggris abad ke-16 itu sengaja mengenakan make up merkuri demi menutupi bekas cacar di wajahnya.
Dikutip dari Mirror, Elizabeth I yang dikenal sebagai The Virgin Queen sangat terobsesi dengan kecantikan.
Dia yang masih perawan dan tak pernah menikah sampai akhir hayatnya, kala itu menjadi pusat perhatian. Karena itulah dia sangat memperhatikan penampilannya dan tak ingin ada cela sedikitpun di wajah.
Dia sangat ingin terlihat memiliki kulit putih. Sebab kabarnya, selain bisa membuat perempuan terlihat lebih berkelas, kulit putih juga dianggap sebagai lambang usia muda dan kesuburan.
Tak hanya itu, kulit putih juga bisa menunjukkan status sosial seseorang. Karena di Inggris, perempuan yang lahir dari keluarga bangsawan atau orang kaya rata-rata memiliki kulit putih dan bersih.
Make Up Tebal Tutupi Bekas Cacar
Obsesi Elizabeth akan tampilan yang tanpa cela ternyata mendapat rintangan akibat penyakit cacar yang dideritanya pada tahun 1562.
Saat itu ketika Elizabeth umur 29 tahun, dia terkena sakit cacar yang hampir membuatnya meninggal dunia.
Namun nyawanya berhasil diselamatkan, walau tidak ada dokter yang bisa menghilangkan bekas cacar di tubuh dan wajah Elizabeth.
Sejak itulah dia mulai terobsesi untuk menutupi bekas cacarnya dengan mencoba berbagai bahan.
Baca juga: Dijuluki Ratu Perawan, Ini Alasan Mengapa Queen Elizabeth I Tidak Pernah Menikah
Berdasarkan berbagai catatan sejarah dan artikel mengenai dirinya, Elizabeth terkenal menggunakan bahan Venetian Ceruse untuk mencapai kulit putih.
Venetian Ceruse adalah campuran dari timah putih dan cuka dan Elizabeth selalu menggunakannya di kulit wajah hingga lehernya.
Zat ini merupakan ramuan berbahaya yang terbuat dari campuran timah putih dan cuka yang dipakai sebagai makeup sehari-hari oleh sang ratu.
Selain itu, Elizabeth juga dikabarkan menggunakan bahan-bahan seperti belerang dan merkuri yang tentunya juga memiliki efek yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Pemakaian bahan-bahan ini membuat kulit Elizabeth semakin memburuk.
Namun dia tetap saja memperbanyak penggunaannya bahkan sampai ‘mendempul’ wajahnya dengan ceruse tebal-tebal sehingga orang-orang tidak bisa lagi melihat kekurangan pada kulitnya.
