Jangan Main-Main, Ngelawak Soal Politik di Romawi Kuno Bisa Bikin Nyawa Kamu Melayang

- Rabu, 13 Juli 2022 | 12:54 WIB
Ilustrasi penghakiman bagi para pelawak Romawi. (Ancient Origins)
Ilustrasi penghakiman bagi para pelawak Romawi. (Ancient Origins)

Masalah politik tampaknya bukan masalah yang bisa dianggap sepele. Pasalnya jika politik dijadikan bahan lawakan oleh komedian bisa berakibat fatal.

Hal ini pernah terjadi di masa Romawi, dimana lawakan tentang politik dianggap sangat sensitif dan bisa berujung pengancaman nyawa.

Baca Juga: Mengenal Bulla, Kalung Jimat untuk Anak-anak Romawi Agar Terhindar dari Roh Jahat

Dikutip dari nationalgeographic, sentimen anti-Romawi pernah terjadi di Asculum dimana lawakan dianggap sebagai sebuah perlawanan masyarakat kepada pemerintah Romawi.

Oleh karena dirasa sebagai perlawanan, lawakan soal politik pun menjadi ancaman yang amat mengerikan bagi masyarakat Romawi. Hal ini dianggap sebagai bentuk kebencian masyarakat kepada kaisar sehingga menjadikan politik yang dijalankan oleh kaisar adalah lawakan.

Dalam sebuah cerita yang diceritakan oleh Diodorus Siculus di Library of History, seorang aktor menggambarkan sikap anti-Romawi. Setelah itu, ia tewas dibunuh oleh tentara Romawi tindakannya.

Mungkin kita berpikir bahwa lawakan Romawi soal politik sama dengan lawakan di Indonesia. Namun, jangan salah sangka dulu mengapa pemerintahan Romawi sangat mengecam lawakan yang berbau politik.

Lawak di zaman Romawi mungkin tidak seperti lawak yang kita kenal di zaman modern. Penyair komedi menggunakan permainan kata-kata. Penampilan mereka sebagian besar diimprovisasi. Ekspresi wajah dan kostum digunakan untuk meniru dan mengejek semua orang mulai dari politisi sombong hingga turis.

Sejarah Romawi pun mencatat jika dalam lawakan politik sudah dua komedian meninggal akibat perbuatannya. Usai insiden tersebut, para pelawak Romawi pun berganti haluan dengan membalikkan harapan dan memusuhi rakyat Romawi.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X