Pada 11 Januari 1922, tepat hari ini 98 tahun yang lalu, insulin pertama kali digunakan untuk pengobatan penderita diabetes. Insulin dianggap menjadi penemuan paling pintar dalam sejarah dunia di abad ke-20.
Adalah Sir Frederick Grant Banting, Charles H Best dan JJR Macleod, sosok-sosok di balik penemuan insulin. Para ilmuwan dari University of Toronto itu menemukan insulin pada 1921.
Dilansir Diabetes UK, sebelum 1921, para penderita diabetes tipe 1 tidak mampu bertahan hidup lebih dari dua tahun. Namun setelah ditemukannya insulin, penderita diabetes tipe 1 setidaknya memiliki usia yang lebih panjang.
Proses penemuan
Saat itu, Banting menggunakan 10 ekor anjing untuk dijadikan sebagai hewan percobaan. Dia melakukan pengikatan terhadap kelenjar pankreas anjing-anjing itu dan lalu ditunggu hingga 6 sampai 8 minggu.
Setelah itu, dia mengambil pankreas hewan-hewan tersebut dan melakukan pengekstrakan terhadap pankreas. Namun sayang, percobaan itu gagal, beberapa anjing berakhir mati karena infeksi.
Setelah itu, Banting terus melakukan percobaan yang didukung sepenuhnya oleh profesornya. Dia diizinkan untuk menggunakan seluruh labnya untuk keperluan memproduksi insulin.
Insulin terus berkembang
Pada awalnya, insulin yang diproduksi menggunakan pankreas sapi atau babi yang diekstrak. Namun sejak 1978, peneliti di AS menemukan insulin yang lebih murni hasil dari rekayasa genetika.
Insulin tersebut memanfaatkan gen penghasil insulin manusia yang direkombinasi pada gen bakteri E.Coli. Cara ini membuat insulin lebih murni dan lebih cepat dalam masa produksinya.
Insulin juga dibuat secara semisintetik sehingga dapat mengurangi imunogenitas dan luka bekas suntikan.
Awalnya, insulin hanya bekerja dalam jangka waktu yang pendek, lalu bermasa kerja panjang. Selain itu, jarum suntik insulin diciptakan lebih praktis dan mudah dibawa atau digunakan.
Pasien pertama
Pasien pertama yang menerima suntikan insulin adalah bernama Leonard Thompson saat berusia 14 tahun.
Diketahui, Leonard Thompson menderita diabetes tipe 1.
