Pada 19 Januari 1977, warga Miami di Florida, AS tiba-tiba dilanda hujan salju untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hingga kini, belum ada kejadian yang sama terulang kembali.
Kala itu, Amerika Serikat tengah dilanda gelombang dingin yang ekstrem. Udara dingin dari wilayah utara terus bergerak menuju ke selatan hingga melintasi Florida.
Fenomena alam itu menyebabkan terjadinya hujan salju dan penurunan suhu yang drastis di wilayah paling panas di Amerika Serikat, Florida. Seperti diketahui, Florida dijuluki sebagai 'Sunshine State' karena Matahari yang bersinar sepanjang tahun di negara bagian itu.
Kerugian yang cukup besar
Akibat fenomena gelombang dingin itu, pertanian di Miami mengalami kerusakan yang amat parah. Petani mengalami gagal panen jeruk dan sayur-sayuran lainnya.
Dalam laporan pemerintah AS, gelombang dingin yang melanda wilayah selatan negara itu menyebabkan kerugian pertanian mencapai 230 juta dolar. Sementara kerugian untuk keseluruhannya mencapai 2 miliar dolar.
Kronologi terjadinya fenomena
Menurut catatan Kantor Layanan Cuaca Nasional, terjadinya fenomena itu bermula pada 16 Januari 1977. Kala itu, front dingin Arktik yang kuat mulai melintasi negara bagian Florida.
Dua hari kemudian, front dingin lainnya juga ikut melintasi Florida. Puncaknya terjadi saat tekanan tinggi Arktik yang kuat di atas Lembah Sungai Mississippi yang semakin mendorong penurunan suhu di negara bagian itu.
Pada 19 Januari 1977 sekira pukul 8 dan 9 pagi, hujan salju dengan intesitas yang besar turun di sejumlah wilayah di Florida, termasuk di Miami. Pada hari itu, suhu tertinggi tercatat hanya 8 derajat Celcius.
Sontak fenomena itu membuat warga terkejut. Warga yang sedang berkendara memilih untuk menghentikan kendaraannya. Sementara mereka yang berada di dalam rumah memilih untuk keluar melihat salju.
Sebagian besar warga Miami pada saat itu belum pernah melihat salju seumur hidup mereka.