Baru-baru ini, para arkeolog menemukan sebuah situs sejarah yang mengungkap akan kisah hantu yang beredar di masa Mesir kuno. Penemuan itu ialah sebuah tembikar yang ditemukan di wilayah padang pasir Mesir.
Dalam sejarah Mesir Kuno, kisah hantu yang paling terkenal ialah kisah "Khonsemhab and The Ghost". Kisah ini telah diwariskan sejak akhir Kerajaan Baru Mesir (sekitar 1570-1069 SM) dan khususnya Periode Ramesside (1186-1077 SM).
Dilansir Nationalgeographic, kisah tersebut menggambarkan bagaimana kehidupan setelah kematian. Kisah ini meliputi tentang kisah Imam Besar bernama Amun Khonsemhab dan pertemuannya dengan sosok hantu.
Baca Juga: Kisah Tragis Filsuf Hypatia, Dibakar Hidup-hidup karena Melakukan Penelitian Ilmiah
"Khonsemhab mencerminkan pandangan itu—tentang kehidupan setelah kematian—dalam karyanya mengenai percakapan dengan hantu atau makhluk halus," tulis Joshua J. Mark kepada World History.
"A Ghost Story dalam ostraca itu menceritakan kisah tentang Imam Besar bernama Amun Khonsemhab dan pertemuannya dengan hantu yang gelisah akibat makamnya telah rusak," imbuh Mark
Beberapa peneliti mengeklaim bahwa itu adalah narasi dari penulis kisah yang menghabiskan malam di pemakaman di daerah Thebes dan bertemu dengan roh yang marah.
Setelah Khonsemhab bertemu dengan hantu yang gelisah, ia kembali ke rumahnya dan memanggil roh untuk datang kepadanya. Khonsemhab berjanji untuk membantunya dengan membangun sebuah makam baru dan memberinya segala macam hal yang baik, dengan syarat ia harus memperkenalkan siapakah ia dan siapa namanya.
Jelas bahwa imam besar Khonsemhab sudah mengetahui masalah si hantu. Hantu itu kemudian mau mengatakan, bahwa namanya adalah Nebusemekh.
Dalam cerita ini, hantu Nebusemekh tidak ditampilkan sebagai sosok yang menakutkan tetapi sebagai jiwa yang membutuhkan pertolongan. Kisah ini terdapat pada empat ostraca yang ditemukan di dalam dan sekitar pemakaman Deir el-Medina dekat Thebes antara sekitar 1880 M dan 1905 M.
