Bangkai Roket yang Akan Tabrak Bulan Seberat 3 Ton, Benarkah Milik China?

- Jumat, 4 Maret 2022 | 13:59 WIB
Long March 3C saat diluncurkan di China (NASASpaceFlight)
Long March 3C saat diluncurkan di China (NASASpaceFlight)

Sebuah bangkai roket yang diperkirakan akan menabrak Bulan pada Jumat, 4 Maret 2022 ini diketahui memiliki berat tiga ton. Hingga kini, belum dapat dipastikan terkait kepemilikan roket tersebut.

Dilansir Live Science, beberapa astronom yang telah melacak potongan bangkai sampah antariksa itu mengatakan bahwa roket tersebut milik China. Namun pejabat di Negeri Tirai Bambu itu telah membantahnya.

Roket yang akan menabrak Bulan itu akan melaju dengan kecepatan 5.771 mph atau sekitar 9.288 km/jam ketika menabrak kawah Hertzsprung di sisi jauh Bulan pada pukul 7:25 pagi EST, Jumat, 4 Maret 2022.

Energi dari tabrakan itu diperkirakan akan melubangi kawah yang dangkal dan mengirimkan segumpal debu bulan setinggi ratusan mil.

Ini akan menjadi fenomena pertama ada sampah luar angkasa yang secara tidak sengaja bertabrakan dengan permukaan Bulan.

Sejumlah ilmuwan mengatakan bangkai roket yang menabrak Bulan itu merupakan roket yang sudah mengudara di luar angkasa selama tujuh tahun sejak pertama kali diluncurkan pada 2014.

Sebelumnya, ahli menyebut bangkai roket terbengkalai yang akan jatuh ke Bulan itu adalah roket milik SpaceX, Falcon 9. Hal itu diketahui berawal dari saat Catalina Sky Survey memindai langit dan melacak obyek seperti komet pada lintasan yang membawa ke dekat Bumi.

Mulanya benda tersebut diduga asteroid. Namun obyek tersebut terlihat melintasi Bulan. Kemudian, analis data Amerika Serikat, Bill Gray dan beberapa orang lainnya memperkirakan bahwa obyek yang diduga asteroid itu adalah bangkai Falcon 9.

Lalu, pada Sabtu (12/2/2022), Bill Gray menerima email dari Jon Giorgini, salah satu engineer di NASA and Caltech's Jet Propulsion Laboratory yang menegaskan bahwa obyek tersebut bukan roket Falcon 9.

Hal itu diketahui saat Giorgini melakukan pengembangan Horizon, database online terkait obyek yang sedang bergerak di Tata Surya, mulai dari Matahari hingga pesawat luar angkasa. Dari Horizon itu, terlihat Falcon 9 sedang tidak dekat dari Bulan.

Dari email tersebut, Gray memperkirakan bahwa obyek tersebut merupakan bagian dari tahap ketiga roket Long March, roket milik China yang diluncurkan pada 2014 untuk misi ke Bulan.

Misi tersebut mengirim pesawat ruang angkasa uji kecil ke Bulan sebagai persiapan untuk misi China 2020 Chang'e. Sekarang, Gray percaya bahwa tahap roket dari misi roket Long March 3C adalah objek yang akan menabrak bulan dengan kecepatan sekitar 5.771 mph (9.288 km/jam) pada 4 Maret.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X