Studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan ILO telah mengungkapkan terdapat hampir 2 juta orang meninggal dunia, yang penyebabnya terkait dengan pekerjaan. Contohnya adalah penyakit yang disebabkan panjangnya jam kerja dan polusi udara.
Studi yang diluncurkan pada 17 September 2021 ini mengungkapkan terdapat sejumlah penyakit dan luka, terkait dampak dari pekerjaan, yang menyebabkan kematian pada 1,9 juta orang pada 2016. Hal itu ternyata mendapatkan komentar dari Direktur WHO yaitu Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Ini sangat mengejutkan melihat betapa banyak orang secara terang-terangan dibunuh oleh pekerjaan mereka,” ungkapnya.
Studi ini juga ungkapkan terdapat 19 faktor risiko, diantaranya jam kerja panjang, tetapi ruang kerja terpapar polusi udara, asmagen, karsinogen, dan kebisingan. Studi ini juga ungkapkan ada sejumlah kematian yang tidak sepatutnya, yang ada sangkut-pautnya dengan pekerjaan di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat pada laki-laki dengan usia lebih dari 54 tahun.
Studi yang dilakukan WHO ini juga mengungkapkan temuan bahwa jam kerja yang panjang telah menewaskan setidaknya 745 ribu orang dalam satu tahun melalui penyakit stroke dan jantung. Ada laporan lebih luas yang dirilis pada 17 September 2021 ini temukan ruang kerja bisa menjadi penyebab kematian karena paparan polusi udara seperti dengan gas, asap, dan partikel kecil terkait emisi industri.
