Kepala gugus tugas COVID-19 regulator obat UE mengatakan pada Minggu bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca mempunyai profil risiko-manfaat yang menguntungkan untuk semua kelompok umur dan terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Surat kabar Italia yaitu La Stampa sebelumnya mengintip kepala satuan tugas Badan Obat Eropa (EMA) Marco Cavaleri berkata negara-negara harus menghindari pemberian vaksin pada orang berusia di atas 60 tahun selain kelompok usia yang lebih muda, di tengah kekhawatiran akan pembekuan darah yang sangat langka dan karena vaksin alternatif yang tersedia.
"Sayangnya kata-kata saya belum ditafsirkan dengan benar dalam wawancara baru-baru ini dengan La Stampa," ungkap Cavaleri pada sebuah pernyataan kepada Reuters.
"Tembakan AstraZeneca mempertahankan profil risiko manfaat yang menguntungkan di segala usia tetapi terutama pada orang tua di atas 60 tahun," jelasnya.
Posisi EMA adalah bahwa suntikan AstraZeneca aman dan dapat digunakan untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun. Tetapi beberapa negara anggota Uni Eropa telah berhenti memberikan suntikan itu kepada orang-orang di bawah usia tertentu, biasanya berkisar antara 50 hingga 65, membatas penggunaan untuk yang lebih tua. Ini dilakukan setelah kasus pembekuan darah yang sangat jarang, terutama di kalangan anak muda.
Awal pekan ini, pemerintah Italia mengatakan akan membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang berusia di atas 60 tahun, setelah seorang remaja yang meninggal setelah vaksin karena pembekuan darah.
Menteri Kesehatan Italia yaitu Roberto Speranza mengatakan pada wartawan pada Minggu bahwa Italia akan terus memakai vaksin AstraZeneca di atas 60-an, termasuk mereka yang belum menerima suntikan pertama.
