Salah satu penemuan teknologi terhebat yang pernah manusia ciptakan adalah graphene aerogel. Benda yang memiliki berat tujuh kali lebih ringan daripada udara ini diakui sebagai salah satu benda dengan massa paling ringan di dunia.
1 m³ graphene aerogel hanya memiliki berat 160 gram. Karena massa beratnya yang begitu ringan, sehingga 1 cm³ dari graphene aerogel seberat 0.16 milligram dapat diletakkan pada kelopak bunga tanpa terjatuh.
Graphene aerogel memiliki daya serap dan elastisitas yang luar biasa. Dengan kemampuan menyerap minyak 900 kali lipat dari beratnya, dan memiliki 90% kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah ditekan, graphene aerogel dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk menyerap minyak yang tumpah di lautan.
Jadi, misalnya ada kapal tanker pembawa minyak yang mengalami kebocoran di tengah laut, graphene aerogel dapat diletakkan di laut untuk menyerap minyak yang tertumpah tersebut.
Setelah itu graphene aerogel dapat diperas agar minyak dapat diambil dan ditampung kembali. Kemudian aerogel yang sudah kembali ke bentuk semula setelah diperas dapat diletakkan di laut lagi untuk menyerap minyak yang masih tersisa.
Selain itu, graphene aerogel bersifat sebagai konduktor sehingga bisa juga digunakan sebagai bahan pembuatan baterai yang lebih ringan namun memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar.
