Zaman sekarang banyak spesies hewan dan juga tumbuhan langka masuk ke dalam angka kepunahan. Namun, jumlahnya ternyata tak sesuai dari prediksi.
Dikutip dari Nationalgeographic, sebuah survei mengenai keragaman hayati global mengungkap temuan bahwa lebih banyak spesies-spesies yang mencapai kepunahan. Perkiraan itu pun tersebar di 187 negara di dunia.
Baca Juga: Perubahan Iklim Juga Bikin Anjing Afrika Kini Terancam Punah, Bentuk Nyata Seleksi Alam
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Forest Isbell, seorang profesor di University of Minnesota, para ilmuwan mencoba untuk mengisi beberapa kesenjangan dalam pemahaman dengan mensintesis perspektif ribuan ahli keanekaragaman hayati di seluruh dunia.
Hasil survei mengungkap dari jutaan spesies tumbuhan dan hewan yang tersebar di setiap bioma planet ini, keanekaragaman hayati global menunjukkan angka baru di masa kini dengan adanya perubahan transformatif yang memerlukan untuk melestarikannya.
Karena keanekaragaman hayati bersifat sangat regional, upaya penelitian tersebut diharapkan mampu menyatukan pendapat para ahli regional dari seluruh dunia belum pernah terjadi sebelumnya.
Para ahli percaya bahwa peningkatan investasi dan upaya konservasi saat ini dapat menghilangkan ancaman kepunahan satu dari tiga spesies yang mungkin terancam atau punah pada 2100.
