5 Fakta Dibalik Sarapan yang Baik

- Jumat, 6 September 2019 | 08:34 WIB
Ilustrasi sarapan. (Pexels/Brett Stone)
Ilustrasi sarapan. (Pexels/Brett Stone)

Untuk mengawali aktivitas, kamu sangat memerlukan sarapan. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak terbiasa untuk sarapan. Padahal, sarapan dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

Kalau menurut kalian penting nggak sih sarapan itu? Nah, agar kamu dapat memprioritaskan sarapan, ada fakta yang #KAMUHARUSTAU tentang sarapan yang baik.

Berikut ini fakta dibalik sarapan yang baik:

1. Sarapan dilakukan 2 jam setelah bangun tidur dan tidak melebihi pukul 10.00.

Sarapan dapat menjadi awal mula penerapan gaya hidup sehat, misalnya dengan bangun lebih pagi. Sarapan yang baik dilakukan tidak jauh dari waktu bangun tidur. 

Oleh karena waktu sarapan yang terbatas, kamu dapat membiasakan bangun tepat waktu. Hindari melewatkan sarapan dan langsung makan siang karena tubuh rentan lebih lapar dan makan lebih banyak pada waktu berikutnya.

2. Sarapan yang baik menyumbangkan energi sebesar 25 persen dari asupan energi harian.

Untuk mewujudkan hidup yang lebih sehat, kamu perlu mengatur menu sarapan pagi yang baik. Hindari mengonsumsi sarapan lebih dari 400 kilo kalori. Sarapan pagi yang baik, sebaiknya memenuhi 25 persen dari asupan harian.

3. Sarapan yang baik terdiri dari karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah, serta minuman.

Sama seperti menu makanan pada waktu siang atau malam, sarapan juga sebaiknya berprinsip 4 sehat 5 sempurna. Prinsip yang diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poorwo Soedarmo menyarankan bahwa menu makanan yang baik terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, serta susu sebagai penyempurna menu tersebut.

4. Sarapan sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari.

Akrab dengan istilah “brunch”, yaitu gabungan antara breakfast dan lunch? Hindari menggabungkan sarapan dengan makan siang. Sarapan perlu dikonsumsi pada pagi hari agar tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan di masa depan.

5. Sarapan antara hari kerja dan hari libur sebaiknya tidak dibedakan.

Umumnya, banyak orang yang melewatkan sarapan ketika akhir pekan karena ingin bangun lebih siang. Padahal, waktu sarapan sebaiknya diterapkan setiap hari dan tidak dibeda-bedakan antara hari kerja ataupun hari libur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X