Telah ada banyak penemuan tersembunyi yang berhasil ditemukan para arkeolog di seluruh dunia. Terbarunya, mereka berhasil temukan dua batu yang hadir dengan bentuk tidak biasa.
Di mana, batu unik ini ternyata adalah karya dari pengrajin Zaman Batu yang membentuk batu menjadi ular bermata manik-manik. Melihat hal itu, pemimpin studi penelitian yaitu Nadiia Kotova berikan komentarnya.
"Patung-patung ini mungkin memiliki fungsi rutin," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
“Mereka kemungkinan besar digunakan di seluruh acara,” jelasnya.
Kotova dan kelompok dilaporkan berhasil menemukan batu berliku pada 2016 saat melakukan penggalian di Kamyana Mohyla I. Di mana, batu tersebut berhasil ditemukan di dekat tulang kuno dan batu api dari durasi yang sama, yaitu pada Zaman Mesolitikum, yang adalah Zaman Batu tengah di antara Paleolitik awal dan Neolitikum.
"Ada banyak batupasir di situs web, tetapi kedua batu itu memiliki bentuk yang tidak biasa, jadi kami memilih untuk melihat lebih detail,” jelasnya kepada Live Science.
Patung itu ditemukan di dekat perapian dan tumpukan kerang. Dengan memanfaatkan bahan mentah dari perapian, para ilmuwan berhasil menentukan penanggalan radiokarbon ular pasir kuning antara 8300 SM dan 7500 SM.
Batu itu hadir dengan bentuk kepala ular kecil, dengan ukuran mencapai 12,7 cm x 7,6 cm dengan berat mencapai 1,36 kg. Selain itu, batu ini hadir dengan bentuk segitiga dengan bagian bawah yang datar.
Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan patung batu seperti ikan di Kamyana Mohyla yang berdekatan, tumpukan batu besar yang hanya berjarak lemparan batu dari area kepala ular.
“Mereka membuat alat dari batu, batu api, dan tulang dan berburu dengan busur dan anak panah batu api,” kata Kotova.
“Itu adalah masyarakat pemburu dan pengumpul. Sayangnya, kami belum mengerti banyak tentang adat budaya mereka.” tuturnya.
