Ratu Wilhelmina, Ratu Belanda yang Banyak Mengalami Gonjang-ganjing Dunia

- Selasa, 23 November 2021 | 12:11 WIB
Ratu Wilhelmina. (Wikipedia)
Ratu Wilhelmina. (Wikipedia)

Ratu Wilhelmina adalah pemimpin Belanda sejak 1890 - 1948 usai ayahnya Raja William III meninggal dunia. Ratu Wilhelmina memimpin negara lantaran tak adanya anak Raja yang pria untuk meneruskan tahta kerajaan. Akhirnya untuk terus mempertahankan kekuasaan ayahnya dibuatlah undang-undnag khusus agar Putri Wilhelmina dinobatkan sebagai Ratu pada 23 November 1890.

Di bawah kekuasaan Ratu Wilhelmina, Belanda mengalami banyak gonjang-ganjing dalam sejarah dunia. Mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, Krisis Ekonomi pada 1933 hingga keruntuhan Belanda sebagai penguasa kolonial.

Baca Juga: Google Maps Perlihatkan Wilayah Perang Dunia Ke-II yang Brutal, Ribuan Orang Tewas

Namun, Ratu Wilhelmina adalah sosok paling dikenang untuk perannya dalam Perang Dunia II. Ia membuktikan dirinya menjadi inspirasi besar bagi gerakan perlawanan rakyat Belanda dan sebagai pemimpin utama pemerintahan Belanda di pengasingan.

Bersikap taktis dan hati-hati dalam masa kekuasaan menjadikan Wilhelmina sosok wanita yang memiliki pribadi sangat kuat. Kualitas ini tercermin dalam masa awal kekuasaannya di usia 20 tahun. Ratu Wilhelmina memerintahkan angkatan perang menuju Afrika Selatan untuk membantu Paul Kruger, presiden dari wilayah Transvaal. Atas jasanya tersebut, Ratu Wilhelmina memperoleh pengakuan Internasional.

Wilhelmina menunjukkan sikap tidak senang terhadap Kerajaan Britania, yang mengambil alih kontrol atas Republik Transvaal dan Orange Free State dalam Perang Boer. Kaum Boer adalah keturunan Belanda pertama di mana Wilhelmina merasa sangat dekat dengan mereka.

Ratu Wilhelmina juga dikenal mahir dalam mengelola bisnis dan investasi, membuat dia sebagai salah satu wanita terkaya di dunia. Investasinya merambah Amerika Serikat dan sampai ke sumur minyak di wilayah Hindia Belanda.

Pada tanggal 4 September 1948, Wilhelmina menyerahkan tampuk kekuasaan kepada anaknya, Putri Juliana. Ia juga menulis otobiografi yang berjudul: Eenzaam, maar niet alleen atau yang berarti Kesepian tetapi bukan Kesendirian.

Ratu Wilhelmina wafat pada tanggal 28 November 1962 dan dimakamkan di Nieuwe Kerk di kota Delft, pada tanggal 8 Desember 1962.

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X