Taiwan punya tradisi unik untuk memancing ikan tepatnya bagi para nelayan di distrik utara Jinshan, Taipei.
Setiap tahunnya dari Mei hingga Juli para nelayan ini turun ke perairan di malam hari dan memancing ikan dengan menggunakan api.
Memancing dengan cara ini cukup sederhana, mereka mengiapkan sebuah tongkat bambu yang di bagian ujungnya telah dilumuri dengan belerang atau sulfur lalu menyalakan api di sana.
Api yang menyala ini akan menarik perhatian ikan sarden hingga berkumpul dan masuk ke dalam jaring nelayan.
Jika beruntung maka para nelayan bisa mendapat 3 hingga 4 ton ikan sarden.
Teknik ini telah dipraktekkan sejak masa pendudukan Jepang. Namun semakin canggihnya teknik memancing ikan maka tradisi ini sudah mulai ditinggalkan.
Musim sarden ini juga hanya berlangsung selama tiga bulan yaitu dari Mei hingga Juli sehinga tidak terlalu berkesan bagi para pemuda.
Meski cukup menarik perhatian sebagai wisata di Jinshan tapi teknik ini semakin langka dilakukan.
