Kelompok dan Jenis Limbah Radioaktif yang #KamuHarusTau

- Minggu, 16 Februari 2020 | 17:52 WIB
Ilustrasi kelompok dan jenis radioaktif (Pixabay/minka2507)
Ilustrasi kelompok dan jenis radioaktif (Pixabay/minka2507)

Pada pekan ini warga Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, diramaikan dengan penemuan paparan materi radioaktif. Seketika mendapat sorotan dan perhatian publik.

Penemuan ini berawal ketika Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan uji fungsi secara rutin pemantauan radioakivitas di wilayah Jabodetabek. Pemantau ini dengan melibatkan unit pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak atau Mobile RDMS-MONA.

Terlepas dari itu semua, mungkin sebagian dari sahabat Indozone belum tahu apa itu radioaktif, kelompoknya, dan jenis-jenisnya.

Mengutip penjelasan Ensiklopedi Teknologi Nuklir Batan, radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang mengandung inti tak-stabil yang memancarkan radiasi, disebut zat radioaktif.

-
Ilustrasi limbah radioaktif (Pixabay/2396521)

Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian reaktor dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Lalu, limbah padat dikelompokkan menjadi limbah yang dapat terbakar dan tidak terbakar. Sedangkan limbah cair dikelompokkan menjadi limbah organik dan non-organik.

Berdasarkan tingkat radioaktivitasnya, limbah dapat dikelompokkan menjadi tingkat rendah, sedang, dan tinggi.

-
Ilustrasi limbah radioaktif yang mudah terbakar (Pixabay/geralt)

Limbah radioaktif (LRA) yang dihasilkan dari penggunaan tenaga nuklir, berdasarkan konsentrasi dan asalnya dikelompokkan menjadi dua, yakni HLW (High Level Waste) dan LLW (Low Level Waste).

Limbah kelompok HLW bisanya dihasilkan dari pemisahan uranium dan plutonium dari bahan bakar bekas pada fasilitas olah ulang. Sebagian besar radionuklida HLW berasal dari unsur hasil belahan yang diperoleh dari proses ekstraksi uranium dan plutonium hasil penguraian bahan bakar bekas.

Limbah ini disebut limbah radioaktif cair tingkat tinggi yang akan distabilkan dengan cara vitrifikasi (blok gelas) sebagai LRA tingkat tinggi (HLW).

-
Ilustrasi limbah radioaktif (Pixabay/lenzius)

 

Sementara itu, limbah LLW terbagi menjadi beberapa jenis lagi. Ini sesuai dari sumber penghasil limbah itu sendiri.

Pertama, Limbah PLTN yang dihasilkan dari proses dismantling dan pengoperasian PLTN, terutama nuklida yang memancarkan beta dan gamma dengan waktu paro pendek.

Limbah jenis ini akan disimpan pada fasiltas penyimpanan tanah dangkal seperti yang ada di Rokkashomura-Jepang. Pada limbah hasil dismantling terdapat rentang tingkat radioaktivitas yang lebar, dan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu tinggi (pemancar beta-gamma), sedang, dan rendah.

Kedua, Limbah uranium yang dihasilkan dari proses konversi dan fabrikasi bahan bakar serta dari mesin sentrifugal pada saat proses pengayaan. Jenis limbah ini mempunyai waktu paro yang sangat panjang walaupun aktivitas radiasinya rendah dan tidak dapat disimpan pada fasilitas penyimpanan tanah dangkal.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X