VW Beetle atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan VW Kodok, telah sampai pada akhir produksinya di Puebla, Meksiko, Rabu lalu. Disampaikan oleh Kepala Eksekutif Volkswagen de Mexico, Steffen Reiche, bahwa mobil VW Beetle terakhir akan dijual di Amazon.com, dilansir dari Reuters, Kamis (10/7/2019).
Pada hari terakhir produksi dibuat semacam perayaan, sebagai bentuk perpisahan dari masa produksi VW kodok tersebut. "Hari ini adalah hari terakhir. Ini sangat emosional" Ujar Steffen Reiche.
Musik Marriachi di Hari Terakhir VW Beetle
Seolah sebagai bentuk salam perpisahan, lantunan musik Mariachi turut dimainkan sebagai penanda akhir dari produksi mobil penuh sejarah tersebut. Bersama dengan para pekerja, mereka berdiri mengelilingi VW Beetle dengan penuh rasa bangga.
Alasan Berakhirnya Produksi
Tentu kamu tau kalau VW Beetle merupakan mobil yang memiliki sejarah begitu bernilai, #KAMUHARUSTAU kalau awal produksi dari Beetle, yakni sejak zaman Nazi. Namun, kini produksi mobil tersebut harus berakhir lantaran gagal menarik selera konsumen, yang lebih memilih mobil SUV.
Awal VW Beetle
Mobil ini dikenal dengan mobil kodok di Indonesia, sedangkan di Amerika mobil ini memiliki julukan 'Bug', yang berarti serangga. Mobil VW Beetle mulai diproduksi sejak tahun 1938, pada saat itu Adolf Hitler menginginkan sebuah kendaraan pribadi yang dapat digunakan oleh masyarakat Jerman.
Seorang insinyur yang ditugaskan merancang kendaraan tersebut adalah Ferdinand Porsche. Ia diminta oleh Hitler untuk membuat sebuah mobil yang dengan harga yang tidak melebihi sepeda motor.
Syarat dari Hitler, mobil tersebut harus mampu membawa 2 orang dewasa, 3 anak kecil, dengan kecepatan 100 km/jam. Pada saat itu, lahirlah mobil dengan bentuk yang begitu unik dan populer yang dikenal hingga saat ini.
Meskipun kini VW Beetle sudah tidak akan lagi diproduksi, kepopulerannya akan tetap melegenda. Pernah naik mobil kodok ini guys?
Terus ikuti berita maupun artikel menarik lainnya hanya di INDOZONE.