Bagai Serial 'Money Heist', Inilah Lima Perampokan Terbesar dalam Sejarah

- Minggu, 12 Desember 2021 | 10:48 WIB
Kiri: Serial Money Heist (Netflix) / Kanan: Ilustrasi uang perampokan (Modern Classic)
Kiri: Serial Money Heist (Netflix) / Kanan: Ilustrasi uang perampokan (Modern Classic)

Money Heist adalah salah satu serial populer Netflix yang memperlihatkan aksi pencurian oleh sekelompok orang. Nah, di dunia nyata juga ada kisah-kisah perampokan yang tidak kalah mencengangkan.

Dirangkum INDOZONE dari berbagai sumber, inilah aksi perampokan terbesar dalam sejarah:

1. Perampokan Banco Central

Perampokan di Banco Central di Fortaleza, Brasil terjadi pada tahun 2005 silam dengan kerugian mencapai US$71,6 juta (sekitar Rp1 triliun dengan kurs sekarang). Para pelakunya ada 25 orang.

Mereka menggali terowongan selama 3 bulan menuju lantai brankas bank, lalu menggasak uang 160 juta real Brasil (setara US$71,6 juta di tahun 2005). Aparat hanya berhasil menangkap 8 pelaku dan mengamankan 20 juta real.

2. Perampokan Uang Jaminan Knightsbridge

Pelaku perampokan ini adalah Valerio Viccei, seorang buronan yang sudah melakukan puluhan perampokan di Italia. Dia dan asisten bank pura-pura menyewa brankas, lalu melumpuhkan sejumlah penjaga dan manajer.

Teman-teman mereka kemudian masuk dan menggasak uang tunai dan barang berharga lain senilai US$97 juta (Rp1,3 triliun di kurs sekarang). Viccei kemudian kabur ke Amerika Selatan, namun akhirnya berhasil ditangkap.

3. Perampokan Bank Dar Es Salaam

Perampokan di lembaga keuangan swasta di Baghdad, Irak ini masih menyisakan banyak misteri. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2007 dengan kerugian mencapai US$282 juta (Rp4 triliun kurs sekarang).

Diduga, pencurian ini didalangi oleh penjaga bank. Polisi dan milisi setempat juga diperkirakan terlibat.

4. Pencurian Karya Seni di Museum Boston

Pada tanggal 18 Maret 1990, dua orang dengan seragam polisi melumpuhkan penjaga dari Isabella Stewart Gardner Museum Boston. Pencuri itu kemudian mengambil sejumlah lukisan terkenal, dengan total kerugian mencapai US$300 juta (sekitar Rp4,3 triliun kurs sekarang).

5. Perampokan Bank Sentral Irak

Perampokan lainnya di Baghdad disebut melibatkan diktator Saddam Hussein. Para perampok mengambil lebih dari US$920 juta (Rp13 triliun kurs sekarang).

Saddam Hussein disebut mengirimkan tiga truk besar ke Bank Sentral, sehari sebelum Perang Irak pada tahun 2003. Dia mengirim putranya, Qusay diserta catatan untuk menarik hampir US$1 miliar untuk menjaganya dari musuh.

Uang tunai itu kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi. Sebagian besar uang tunai memang berhasil ditemukan di dinding rumah Saddam Husein dan Qusay terbunuh oleh tentara AS.

Namun, tentara AS yang ditugaskan menjaga malah mengambil ratusan ribu dollar untuk diri sendiri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X