Kedekatan antara Ukraina dan dunia Islam sudah terjalin sejak lama, berabad-abad yang lalu. Terutama Kesultanan Turki Ottoman.
Diketahui Sultan Ottoman yang dikenal Sulaiman The Magnificent yang berkuasa selama 45 tahun, naik tahta 1520 menggantikan ayahnya Selim I.
Sulaiman diketahui memiliki selir yang berasal dari Ukraina bernama Alexandra or Anastasia dijuluki Roxelana di dunia barat.
Menariknya walau awalnya sebagai selir raja, Roxelana yang kemudian mengganti namanya jadi Hurrem Sultan bisa merebut hati Sulaiman hingga naik kelas menjadi permaisuri.
Hurrem sendiri berasal dari Rohatyn, Ukraina bagian barat dekat perbatasan dengan Polandia.
Untuk mendedikasikan hubungan cinta mereka berdua, dibangunlah masjid di Mariupol yang kotanya saat ini tengah dibombardir serangan udara Rusia. Masjid di Ukraina ini diberi nama Masjid Sulatan Sulaiman dan Roxelana.
Gaya arsitektur masjid di Mariupol pun mengadopsi gaya Masjid Sulaiman di Turki.
Seperti yang dilansir middleeasteye, masjid telah melindungi 80 warga sipil termasuk warga negara Turki, dikabarkan terkena serangan Rusia pada 12 Maret menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Namun serangan itu dibantah oleh smail Hac?o?lu, kepala Asosiasi Masjid Agung Suleiman, yang mengatakan bahwa pengeboman itu berjarak sekitar 700 meter.
Wanita paling kuat dalam sejarah Ottoman
Setelah mendapatkan pengaruh yang kuat dari Sultan Sulaiman, Hurrem menjadi salah satu wanita paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah Ottoman serta tokoh terkemuka dan kontroversial selama era yang dikenal sebagai Kesultanan Wanita.
Seperti yang dikutip Wikipedia, Hurrem lahir di Ruthenia (saat itu wilayah timur Kerajaan Polandia, sekarang Ukraina) dari seorang pendeta Ortodoks Ruthenia, Hurrem ditangkap oleh Tatar Krimea selama serangan budak dan akhirnya dibawa ke Istanbul, ibu kota Ottoman.
Dia memasuki Harem Kekaisaran, naik pangkat dan menjadi selir favorit Sultan Suleiman.