Misteri Topeng Tutankhamun, Raut Wajah yang Menyimpan Kesedihan dan Sejarah Mesir

- Selasa, 8 Maret 2022 | 12:39 WIB
Topeng Raja Tutankhamun. (Nationalgeographic)
Topeng Raja Tutankhamun. (Nationalgeographic)

Mumi Tutankhamun memang terkenal menjadi sebuah kutukan semenjak ditemukan oleh arkeolog Howard Carter beserta timnya. Sejak ditemukannya mumi tersebut, misteri pun melanda para tim arkeolog yang diduga meninggal akibat kutukan dari mayat sang firaun Mesir tersebut.

Penemuan itu pun bermula dari sebuah topeng Raja Tutankhamun tersebut pada tahun 1925. Howard dan tim sangat terpukau dengan topeng tersebut dan bahkan dunia hingga kini juga mengakui akan keindahan topeng sang raja.

Baca Juga: Howard Carter, Arkeolog Inggris yang Menemukan Makam Raja Tutankhamen Beserta Hartanya

Dikutip Nationalgeographic, topeng yang memperlihatkan postur yang angkuh, tatapan yang tenang dan permukaan yang berkilauan tersebut menyajikan berbagai informasi kehidupan pada Mesir kuno. Hal tersebut meliputi tradisi, kepercayaan, dan kemampuan artistik budaya yang hilang tanpa jejak.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa topeng tersebut terbuat dari dua jenis emas, yakni mata obsidian dan kuarsa. Sedangkan alis dan kelopak mata topeng dihiasi dengan lapis lazuli. Hiasan kepalanya menampilkan ular kobra dan burung nasar. Keduanya melambangkan kendali raja muda atas Mesir Hulu dan juga Hilir.

-
Topeng Raja Tutankhamun. (Nationalgeographic)

Lalu siapa sebenarnya Raja Tutankhamun itu?

Lahir pada tahun 1341 SM, Tutankhamun memiliki pemerintahan yang singkat dan biasa-biasa saja. Setelah naik takhta pada usia sembilan tahun setelah kematian ayahnya, ia tampaknya lebih banyak mengikuti nasihat dari seorang penasihat kepercayaannya bernama Ay.

Di masa pemerintahannya, Tutankhamun seakan membalikkan mandat sang ayah yang memerintahkan orang Mesir untuk beralih ke agama monoteistik dan hanya menyembah dewa matahari Aten. Namun, di pada Tutankhamun orang-orang Mesir diperintahkan untuk menyembah kembali para dewa.

Pada 1324 SM, pemerintahannya tiba-tiba berakhir ketika raja muda itu meninggal pada usia 19 tahun. Hingga kini, tak ada yang yakin bagaimana Tutankhamun meninggal. Pemeriksaan CT menunjukkan bahwa ia menderita malaria, patah kaki bagian bawah.

Sebagian lagi sebagai akibat dari inses, yakni kelainan bawaan dari sang raja. Tetapi apakah raja ini meninggal secara alami, dalam kecelakaan, atau karena pembunuhan tidak diketahui.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X