Pada tahun 43 M, bangsa Romawi yang berada di bawah kepemimpinan Kaisar Claudius, bangsa Celtic secara perlahan-lahan mampu ditaklukkan dan diromanisasikan.
Namun, bukan langsung menyerah bangsa Celtic melakukan sejumlah perlawanan terhadap pasukan Romawi. Bahkan perlawanan ini diakui oleh pasukan Romawi termasuk salah satu perlawanan yang berat untuk mereka hadapi.
Dikutip History, dibalik perlawanan bangsa Celtic itu rupanya terdapat peran Ratu Celtic nan legendaris yang bernama Ratu Boudicca. Ratu Boudicca menjadi sosok fenomenal dalam catatan sejarah dunia yang memimpin sukunya melawan Romawi.
Pada tahun 61 M, secara spektakuler, Boudicca dan pasukannya berhasil menghancurkan benteng Romawi Londinium dan membantai penduduk Romawi di sana.
Baca Juga: Asal Mula Nama Bulan Januari dari Janus, Dewa Romawi yang Dianggap Penjaga Pintu Surga
Boudicca merupakan Ratu Celtic dari suku Iceni yang memiliki karakter yang begitu karismatik. Sumber-sumber kuno mencatat bahwa pemberontakannya kepada Romawi berkenaan dengan urusan suku Iceni.
Hal ini rupanya berkenaan dengan hubungannya sebagai istri dari pemimpin suku Iceni, Prasutagus. Boudicca dan Prasutagus mendirikan wilayah sekutu independen yang terlepas dari Kekaisaran Romawi.
Dalam perang menaklukkan wilayah Londonium atau sekarang London, Boudicca telah menyerang dan menghancurkan kota tersebut yang mengakibatkan lebih dari 80.000 warga Romawi tewas.
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Romawi, Gaius Suetonius Paulinus tidak tinggal diam. Ia melakukan gerakan balas dendam untuk menghancurkan pasukan Celtic yang beringas dan ganas. Sampai akhirnya, Boudicca dikalahkan di Pertempuran Watling Street pada tahun 61 M.
Orang Celtic yang unggul dalam jumlah akhirnya berhasil dipukul oleh pasukan Romawi Paulinus. Hal ini lantaran daerah kekuasaan Paulinus lebih strategis untuk melakukan hal tersebut.
Dalam mengenang keberaniannya sebagai pemimpin perang, patung Boudicca pun akhirnya didirikan pada tahun 1905 M atas permintaan Pangeran Alberts. Patung tersebut berdiri di dekat Gedung Parlemen dan Jembatan Westminster di dekat London; kota yang pernah dia bakar habis.
